Pilpres 2019
Sudjiwo Tedjo: Mari Sudahi Pamerkan Kedekatan Prabowo dan Jokowi dengan Tokoh-tokoh Islam
Nah kali ini, ia kembali mencuitkan soal Pilpres 2019 dimana saat ini kedua pasangan calon sudah melakukan tes kesehatan.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Budayawan Sudjiwo Tedjo mengajak kandidat Pilpres 2019 tak lagi memamerkan kedekatan masing-masing dengan tokoh Islam.
Menurutnya, hal itu bisa saja menimbulkan kecemburuan dari pihak agama lain.
Hal itu dicuitkan oleh Sudjiwo Tedjo di akun Instagramnya, @sudjiwotedjo, Senin (13/8/2018) sore.
Seperti yang diketahui, Sudjiwo Tedjo memang kerap membicarakan soal isu-isu yang sedang ramai di masyarakat dan media sosial.
Tak ketinggalan yang ia bahas kali ini yakni Pilpres 2019.
Ia bahkan kerap kali mengingatkan publik agar tidak terlalu panik dengan isu politik soal mahar Rp 500 miliar dari Sandiaga Uno.
Nah kali ini, ia kembali mencuitkan soal Pilpres 2019 dimana saat ini kedua pasangan calon sudah melakukan tes kesehatan.
Di cuitannya kali ini, Sudjiwo Tedjo mengingatkan kepada kedua pasangan untuk tak lagi memamerkan kedekatan masing-masing dengan ulama.
Sebab, menurutnya hal itu malah akan menimbulkan kecemburuan dari agama lain merasa jengah dengan hal tersebut.
• Idul Adha 2018 - Bolehkah Orang Berkurban tapi Belum Akikah? Ini Penjelasan UAS
• Fotonya Bareng AHY Disebut Mirip Banci, Jawaban Anak Jokowi Ini Tuai Pujian
Ia pun menyarankan agar kedua belah pihak masing-masing memamerkan program yang akan dilakukan bila terpilih nanti.
"Mari sudahi memamer2kan kedekatan Pak Prabowo & Pak Jokowi dgn tokoh2 “Islam”.
Saudara sebangsa kita dari “agama lain” yg semula legowo bisa berubah meriang jg kalau terus kalian bombardir dgn pameran itu.
Pamerkan saja program kedua beliau bila terpilih jd Presiden RI," tulisnya.

Woles
Jelang akhir pendaftaran capres-cawapres 2019, banyak kejutan yang muncul, di antaranya kemunculan nama Sandiaga Uno sebagai kandidat Cawapres Prabowo.
Tak hanya itu, bahkan Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief juga mencuitkan hal tak terduga di akun Twitternya.
Ia menyebut kalau Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Jenderal Kardus.
Hingga pagi ini, dikabarkan tersisa dua nama kandidat cawapres Prabowo, yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Sandiaga Uno.
Kabar diusungnya Sandiaga Uno sebagai cawapres Prabowo pertama kali disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
"Ya masih wacana ya. Ada yang usul," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/8/2018) malam.
• Ketahuan Nagita Slavina Karena Pukul Pengasuh, Begini Gaya Rafathar Saat Minta Maaf
Namun, Fadli enggan menyebutkan siapa yang mengusulkan nama Sandi.
Ia hanya memberi 'clue' bahwa pengusul bukanlah berasal dari internal Gerindra, melainkan dari eksternal.
Ketika ditanya mengapa nama Sandiaga masuk pada detik-detik terakhir, Fadli menjawab, karena selama ini Gerindra lebih sering mendiskusikan soal nama-nama kandidat cawapres Prabowo dengan Partai Demokrat, PKS dan ulama.
Dinamika pun berjalan cepat. Selang satu hari setelah pernyataan Fadli, yakni pada Kamis (9/8/2018) dini hari, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, saat ini kandidat cawapres Prabowo tersisa dua nama, yakni AHY dan Sandiaga Uno.
• Curhat Iwan Fals Dimarahi Followers Akibat Prabowo-Sandi Banyak Dipilih Dalam Polling Twitter
Gerindra pun masih membahas dua nama itu bersama Partai Demokrat, PAN dan PKS.
Tak heran, agenda pertemuan Prabowo Subianto dengan elite ketiga partai politik lainnya cukup padat.
"Jadi dikonsultasikan dari pagi sampai malam, ini dikonsultasikan. Hasilnya ya malam ini mau kami putuskan," ujar Muzani.
Meski demikian, merebak kabar miring seiring dengan kemunculan nama Sandiaga yang terkesan tiba-tiba.
Kabar miring itu, antara lain soal mahar berjumlah besar yang diberikan Sandiaga ke PKS dan PAN hingga penolakan Partai Demokrat atas masuknya nama Sandiaga Uno.
Kini, publik dibuat bingung dengan hal tersebut.
Di mana dua nama usulah ijtima ulama yang heboh dibicarakan yakni Ustaz Abdul Somad dan Salim Segaf Al-Jufri sudah tak lagi muncul dari kandidat cawapres Prabowo.
• Fakta Kisah Cinta Sandiaga Uno dan Nur Asia Uno, Antara Anak Tuan Tanah dan Si Kutu Buku
Gonjang-ganjing politik ini rupanya ikut dikomentari oleh budayawan Sudjiwo Tedjo.
Di akun Instagramnya, Sudjiwo Tedjo ikut mengomentari soal gonjang gajing politik tersebut.
Ia mengatakan, kalau gonjang ganjing ini tidak perlu dibuat pusing.
"Yang tampak hanyalah yang dibentuk oleh BeHa Cuk.
Jadi, Woles Cuuuuuk," tulisnya.
Tak hanya itu, ia juga menyindir soal inisial M untuk calon wakil presiden Jokowi.
"Yg menyangka bahwa inisial “M” utk calon wakil presiden Pak Jokowi termasuk “M”bah Tejo .. berarti sudah menyepelekan aku, krn aku sudah jadi Presiden. Sorry to say," tulisnya.