Pilpres 2019

Bongkar Alasan Prabowo Tak Pilih AHY Sebagai Cawapres, Luhut Panjaitan: Masa Letjen Wakilnya Mayor

Luhut Binsar Panjaitan ini pun ditanya oleh Najwa Shihab perihal reaksinya ketika mengetahui Prabowo memilih Sandiaga Uno.

Penulis: Uyun | Editor: Damanhuri
Kompas.com
Prabowo Subianto - AHY 

Adanya jawaban dari Prabowo tersebut membuat Luhut kembali teringat pada buah hatinya juga ada yang berpangkat mayor.

"Anak saya kan juga mayor, lagi sekolah di staf College Amerika. pas kirim foto ke ibunya, dia lagi mengunjungi pabrik pesawat terbang," paparnya.

"Saya kira-kira otak mayor gini gini lah. jadi plus minus lah," sambungnya.

Terbentuk Dari Berbagai Kalangan, Power Of Emak-emak Siap Menangkan Prabowo-Sandi

Luhut menuturkan ada dua alasan mengapa seorang Prabowo memilih AHY sebagai cawapres yang akan mendampinginya.

Alasan pertama, menurut Luhut jika memilih AYH maka akan berpengaruh pada faktor psikologisnya.

Faktor psikologis yang diungkapkan Luhut adalah Prabowo merasa tidak nyaman dengan AHY.

"Tidak mungkin Pak Prabowo mau wakilnya (AHY), secara psikologi buat dia juga tidak nyaman," bebernya.

Alasan kedua, Luhut melihat hubungan Prabowo dan Sandiaga Uno itu baik.

Apalagi keduanya sama-sama tergabung dalam Partai Gerindra.

"Saya bilang presiden itu. Presiden bilang kok Pak Sandi? Saya kan udah pernah bilang sama bapak, Pak Prabowo tidak nyaman. Masa dia nyaman wakilnya mayor, dia kan letnan jenderal,"bebernya.

Terbentuk Dari Berbagai Kalangan, Power Of Emak-emak Siap Menangkan Prabowo-Sandi

Luhut juga mengungkapkan bahwa Prabowo sama sekali tak terlalu mempedulikan elektabilitas AHY yang lebih tinggi dan logistik lebih kuat.

Paslanya, menurut Luhut, kedua alasan tersebut membuat Prabowo semakin yakin dengan memilih Sandiaga Uno sebagai cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2019.

Saat Prabowo mendeklarasikan Sandiaga Uno menjadi cawapresnya, Luhut Pandjaitan pun mengaku tidak kaget.

"Mengenal Prabowo saya kira saya tau lah beliau, saya pikir dia tidak memilih itu. Saya sempat berpikir kalau saya salah tapi ternyata benar," ungkapnya.

Luhut mengatakan, pilihan Prabowo terhadap Sandiaga Uno merupakan hal yang bagus.

Meski demikian, Luhut pun mengakui bahwa Prabowo tak bisa mengalahkan Jokowi di Pilpres 2019.

Soal Pernyataan Mahfud MD di ILC, Romahurmuziy : Tidak Ada Niat Saya mem-PHP

Keputusan yang tergolong menyedihkan ini pun tak terduga.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved