Meski Sakit Perut, Joni Mengaku Nekat Panjat Tiang Bendera Usai Dengar Suara Pria Ini Saat Tidur
Joni pun mengaku mendengar suara yang memancing semangatnya saat sedang tidur, kemudian ia bangun dan langsung lari ke lapangan.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Aksi heroik Joni, siswa SMP di Atambua, NTT yang nekat naik tiang bendera saat upacara ini rupanya muncul usai dirinya mendengar suara seorang pria saat dirinya sedang tidur.
Padahal saat itu, kata dia, dirinya sedang berbaring di ruang kesehatan karena sakit perut.
Bahkan, saat berada di atas tiang bendera pun, Joni mengaku perutnya itu masih dalam kondisi sakit.
Namun, saat sedang tidur untuk istirahat, Joni terbayang-bayang suara seorang pria.
Suara itulah kemudian yang membuatnya bangkit dari tidur dan langsung berlari ke arah lapangan.
Tak pikir panjang, ia pun langsung melepas sepatunya dan memanjat tiang bendera tersebut.
"(Saat lihat tali bendera putus) Saya buka sepatu dan langsung naik," jawabnya Joni saat diwawancarai wartawan setibanya di Jakarta, Sabtu (18/8/2018).
Rupanya, suara yang Joni dengar saat tidur itu adalah suara wakil bupati.
"Saya sakit perut lalu disuruh berbaring, saat tidur terdengar bapak wakil bupati bilang siapa yang bisa panjat tiang bendera. Langsung saya turun dari tempat tidur lari keluar, lepas sepatu dan langsung naik tiang bendera," tuturnya di hadapan para wartawan.
Bahkan saat naik tiang bendera, ia mengaku perutnya masih sakit.
Namun, Joni tertekad bahwa bendera Merah Putih itu harus tetap berkibar.
Makanya, ia tetap nekat naik ke ujung tiang meski disuruh turun.
"Harus berusaha perbaiki tali supaya bisa kibarkan bendera," jawabnya langsung disambut tepuk tangan.
Bahkan saat ditanya apakah dirinya takut jatuh saat naik ke puncak tiang bendera, Joni pun menjawab tidak.
Sebab, yang ia takutkan hanya jika bendera Merah Putih itu tidak berkibar di tanah air kebanggaannya.
Ia juga mengaku memang kesehariannya sudah terbiasa memanjat.
"Sudah biasa panjat pohon asam, manjat pinang, kelapa," katanya.
Diberitakan sebelumnya, setibanya di Jakarta, Joni langsung disambut oleh Menteri Pemuda Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.
Aksi heroik Joni itu diapresiasi oleh Imam Nahrawi bahkan disebut pahlawan.
Di hadapan para wartawan, Joni terlihat melambaikan tangannya sambil memamerkan senyum lebarnya yang khas.
Imam Nahrawi juga mengatakan, hari Senin (20/8/2018) nanti, Joni akan diterima oleh Presiden Joko Widodo.
Namun sebelumnya, Imam Nahrawi mengatakan, akan mengajak Joni untuk menyaksikan pembukaan Asian Games 2018 nanti malam di Gelora Bung Karno, Sabtu (18/8/2018).
Joni kemudian ditanya oleh Imam Nahrawi apa olahraga kesukaan Joni.
"Sepak bola," jawabnya sambil tertawa.
Imam Nahrawi kemudian menanyakan bagaimana perasaan Joni saat pertama kali berinisiatif memanjat tiang bendera saat upacara.
"(Saat lihat tali bendera putus) Saya buka sepatu dan langsung naik," jawabnya polos.
Kemudian saat diminta turun karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, Joni tetap naik ke atas bukan tanpa alasan.
Kemudian tampak ada wartawan yang menanyakan cita-cita Joni.
Rupanya ia bercita-cita ingin jadi TNI.
Joni juga mengaku senang saat pertama kali naik pesawat dan untuk pertama kalinya pula ia menginjakkan kaki di Jakarta.
Ia juga senang bisa mendapatkan beasiswa sampai S1 dan ingin berkuliah di Jakarta.
Kedua orangtuanya pun mengaku ikhlas dan akan mendukung Joni untuk melanjutkan cita-citanya di Jakarta.
Sang ayah pun mengaku bangga dengan aksi heroik sang anak yang tidak merasa takut untuk menyelamatkan tali Merah Putih.
Sang ibu juga mengatakan kalau Joni adalah seorang anak yang rajin, nurut kepada orangtua dan tidak nakal.
Di Jakarta, Joni juga akan direncanakan bertemu dengan Jokowi, ia pun mengatakan sangat menunggu hari itu.
Joni juga memberikan pesan kepada teman-temannya yang lain agar terus mencintai Indonesia.
"Harus rajin belajar, harus berani, harus cinta Tanah Air, udah gitu aja," pesannya.
Namun saat ditanya oleh Imam Nahrawi apakah mau jadi atlet panjat tebing, jawabannya pun tegas.
"Tidak mau, mau jadi tentara saja," jawabnya.
Joni juga menceritakan, saat di atas tiang bendera, ia mengigit tali yang putus itu lalu membawanya ke bawah.
Ia juga mengaku mengidolakan Evan Dimas di Timnas yang akan berjuang di Asian Games 2018.
Imam Nahrawi kemudian menegaskan dirinya akan mengajak Joni menonton pembukaan Asian Games 2018, melihat venue-venue, dan bertemu Jokowi.
Bahkan kata dia, Joni akan duduk di kursi menpora.
Saat sesi foto, Menpora juga terlihat mengangkat tubuh Joni ke atas.
Ini videonya :