Soal Neno Warisman dan Ahmad Dhani Diadang Massa, Aburizal Bakrie : Justru Merugikan Jokowi

Aburizal Bakrie menanggapi dengan keras soal massa yang melakukan penghadangan terhadap Neno Warisman dan Ahmad Dhani

Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
Instagram/Youtube
Ahmad Dhani, Aburizal Bakrie dan Neno Warisman 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Neno Warisman diadang massa saat baru mendarat di Bandara Pekanbaru, Sabtu sore (25/8/2018).

Ia diadang ratusan massa di depan Gerbang Bandara Shultan Syarid Kasim (SSK) II Pekanbaru.

Massa yang mengatasnamakan Massa aksi dari barisan masayarakat pekanbaru tersebut menolak kehadiran Neno Warisman ke Pekanbaru.

"Pulang..pulang.. Pulang," teriak massa.

Selain itu, massa juga membakar ban di depan gerbang Bandara SSK II Pekanbaru.

Video mengenai suasana tegang itu pun sempat direkam oleh Neno Warisman yang kemudian dibagikan kepada Fadli Zon.

Dilansir dari laman Twitter Fadli Zon, terlihat Neno Warisman sedang menjelaskan kejadian yang sedang berlangsung saat itu.

"Tadi mobil ditimpukin. Dan sekarang ada bapak-bapak bersenjata. Saya mau dipaksa pulang," ujar Neno Warisman.

Neno Warisman dihadang di depan Gerbang Bandara Shultan Syarid Kasim (SSK) II Pekanbaru, sabtu sore (25/8/2018).
Neno Warisman dihadang di depan Gerbang Bandara Shultan Syarid Kasim (SSK) II Pekanbaru, sabtu sore (25/8/2018). (Twitter)

Serupa dengan Neno Warisman, musisi Ahmad Dhani turut merasakan dampak dari penolakan deklarasi #2019GantiPresiden di Surabaya pada Minggu (26/8/2018).

Saat deklarasi #2019GantiPresiden di Surabaya, Ahmad Dhani sampai tak bisa keluar hotel.

Meme Seruan Rizieq Shihab Hajar Pelaku Persekusi, Mahfud MD: Jangan Perkeruh dengan Istilah Jihad

Deklarasi #2019GantiPresiden di Surabaya mendapat penolakan keras dari sejumlah massa yang mengatasnamakan Gerakan Rakyat Surabaya.

Massa pendemo mengepung Hotel Majapahit Surabaya di Jalan Tunjungan, tempat Ahmad Dhani berada.

Di akun Twitter, terdapat video Ahmad Dhani menjelaskan situasi yang tengah terjadi.

"Hari ini saya diadang di depan hotel, gak bisa keluar hotel, ditahan oleh polisi, saya didemo disitu, oleh 100 orang," ujarnya.

Massa Tolak Deklarasi Ganti Presiden di Surabaya menghadang Ahmad Dhani di depan Hotel Majapahit(KOMPAS.com/Achmad Faizal)
Massa Tolak Deklarasi Ganti Presiden di Surabaya menghadang Ahmad Dhani di depan Hotel Majapahit(KOMPAS.com/Achmad Faizal) (Kompas.com/Kolase)

Peristiwa yang terjadi selama dua hari berturut-turut itu pun nyatanya menyita perhatian publik.

Pun dengan salah satu tokoh partai Golkar, Aburizal Bakrie.

Jokowi Diminta Nonton Video Neno Warisman Diadang di Pekanbaru, Fahri Hamzah : Negara Ko Jadi Gini?

Namun alih-alih ikut memanasi suasana yang terjadi pada kubu tersebut, Aburizal Bakrie justru menyatakan sikap sebaliknya.

Dilansir dari laman Twitternya, Aburizal Bakrie menyebut ia dan partai Golkar dengan tegas menolak cara-cara yang bersifat represif untuk menghentikan aksi #2019GantiPresiden itu.

Meski Partai Golkar adalah yang paling pertama dan terdepan mendukung @jokowi untuk melanjutkan kepemimpinannya selama dua periode akan tetapi kami menolak dg keras cara2 represif dan premanisme terhadap gerakan #2019GantiPresiden tersebut.

Lebih lanjut lagi, Aburizal Bakrie juga menyebut bahwa tindakan keras tersebut nyatanya tidak sejalan dengan sifat demokrasi yang ada di Indonesia.

Bahkan Aburizal Bakrie menyebut, cara-cara massa yang mencoba untuk menghentikan aksi #2019GantiPresiden dengan melakukan pengadangan kepada Neno Warisman dan Ahmad Dhani dapat merugikan Jokowi.

Karenanya, Aburizal Bakrie pun meminta kepada pihak tersebut untuk saling menghargai meskipun berbeda pilihan.

Pelarangan Neno Warisman untuk menghadiri acara deklarasi di Pekanbaru dan pengepungan terhadap @AHMADDHANIPRAST di Surabaya misalnya, yang dilakukan dengan cara represif dan membiarkan tindakan premanisme, adalah tidak sejalan dengan iklim demokrasi yang sedang kita bangun.

Cara2 seperti ini justru merugikan Pak @jokowi dan tidak menggambarkan cara mendukung yg baik &benar. Seyogyanya meskipun berbeda pilihan tetapi harus saling menghargai & menghormati kebebasan berpendapat.

cuitan Aburizal Bakrie
cuitan Aburizal Bakrie (Twitter)

Asian Games 2018 - Atlet Pencak Silat Indonesia Sabet 2 Medali Emas Senin Ini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved