Asian Games 2018
Hanifan Yudani Atlet yang Minta Jokowi Prabowo Pelukan, Ternyata Anak dari Pesilat Juara Dunia
Hanifan terlihat memeluk Prabowo dengan erat, tak lama kemudian ia langsung memeluk Presiden Jokowi sekaligus.
Penulis: Uyun | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Hanifan Yudani Kusumah yang akrab disapa Hanif, atlet pencak silat ini kini menjadi bahan perbincangan di media sosial.
Selain karena berhasil menyumbangkan medali emas ke-13 untuk Indonesia, ia pun berhasil melakukan aksi tak terduga.
Hanifan ini adalah orang yang meminta Presiden Jokowi dan Prabowo saling berpelukan usai meraih medali emas.
Awalnya dengan mengenakan bendera merah putih di pundaknya, Hanifan menghampiri Presiden Jokowi, Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto yang berada di tribun penonton.
Setelah itu, Hanifan pun mendapat ucapan selamat dari Jokowi.
Lalu menghampiri Prabowo yang berada di samping presiden. Prabowo juga mengucapkan ucapan selamat.
Hanifan terlihat memeluk Prabowo dengan erat, tak lama kemudian ia langsung memeluk Presiden Jokowi sekaligus.
Foto ketiganya yang terlihat saling berpelukan ini langsung viral di media sosial.
Bahkan Megawati, Puan Maharani, dan Jusuf Kalla juga memberikan tepuk tangan dan ikut tersenyum melihat Jokowi dan Prabowo berpelukan.

• Prabowo Berhenti Bicara Saat Sebut Megawati Presiden yang ke Berapa, Suka Lupa Sih
Lalu siapakah sosok Hanifan?
Hanifan berhasil mengalahkan atlet pencak silat asal Vietnam, Thai Linh Nguyen di nomor putra kelas C 55-60 kg dengan skor 3-2, Rabu (29/8/2018).
Dengan hasil ini pun, Hanifan berhasil menyabet medali emas ke-13 untuk Indonesia.
Ternyata, Hanifan ini merupakan pria kelahiran Bandung, 25 Oktober 1997.
Melansir dari situs asiangames2018.id, Hanifan memiliki tinggi 165 cm dan berat 59 kg.
Disebutkan juga Hanifan memulai berlatih pencak silat sejak usianya yang ke-6 tahun.
Atlet yang berasal dari Bandung ini bergabung dalam perguruan silat Tadjimalela saat kecil dan mulai ikut kejuaraan pada tahun 2010.
Ia pertama kali mengikuti kejuaraan pencak silat yakni turnamen internal Tadjimalela Cup lingkup Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten.
• Bertemu Korea Selatan di Final Spakbola Asian Games, Timnas U-23 Jepang Siap Tampil Habis-habisan
Hal tersebut karena memang Hanifan ini terlahir di keluarga atlet.
Ayahnya, Dani Wisnu, tergabung dalam Pelatnas Pencak Silat pada tahun 2005.

Ayah Hanifan ini juga seorang pelatih Popda Jabar dan cukup berprestasi dalam cabang olahraga ini.
Terbukti, Dani Wisnu ayah Hanifan ini 2 kali menjadi juara dunia dan 2 kali juara Sea Games melalui pencak silat.
Prestasi ayahnya itulah yang menjadi salah satu motivasi Hanif terjun dalam cabang olahraga pencak silat.
• IIs Dahlia Sebut Hatersnya Masih Bocah : Anak Kecil Mana Ngerti Sih
Sementara itu, kedua pamannya juga pernah menjadi wakil Indonesia dalam pencak silat.
Kakeknya juga pernah bermain di klub sepak bola Persib Bandung, Achmad Kosasih.
Bahkan sang adik juga menjadi atlet basket.

Untuk pendidikan resminya, Hanifan kini sedang kuliah di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pasundan, Cimahi jurusan pendidikan olahraga.
Sejauh ini sudah ada 8 emas yang diraih oleh Hanifan, belum termasuk medali emasnya di Asian Games 2018.
Tahun 2016, Hanifan meraih meraih medali emas pada World Championships di Denpasar.
Pada 2017, ia menyabet perak di Asian Championships yang digelar di Chungju, Korea Selatan.
Hanifan juga tercatat membawa perunggu pada Asean Games 2017 di Malaysia.
Semua kejuaraan pencak silat ini, Hanifan mengikutinya di nomor Kelas C : 55-60kg.
Selain menekuni pencak silat, Hanifan juga ternyata hobi balapan motor atau motor racing.

• Prabowo Berhenti Bicara Saat Sebut Megawati Presiden yang ke Berapa, Suka Lupa Sih