Mahasiswi IPB Ikuti Student Exchange ke Jepang

Felisha mendapatkan beasiswa sebanyak 80.000 yen yang digunakan untuk membayar kuliah di sana, biaya asrama dan kebutuhan sehari-hari.

Editor: Yudhi Maulana Aditama
Humas IPB
mahasiswi Institut Pertanian Bogor (IPB), Felisha Laras Wihartati 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seperti pepatah “Tuntutlah Ilmu Hingga ke Negeri Cina” menuntut ilmu tidaklah cukup di satu tempat, namun ilmu bisa didapatkan dimana saja.

Hal tersebut yang menginspirasi mahasiswi Institut Pertanian Bogor (IPB), Felisha Laras Wihartati mengikuti pertukaran pelajar ke negeri Jepang yaitu di Hokkaido University. Menurut Felisha ini impian terbesarnya, agar dapat mengembangkan kemampuan dirinya.

“Awalnya cuma iseng ikutan karena dapat informasi berantai, kalau IPB buka study exchange ke Hokkaido. Akhirnya saya ikut mendaftar dan persyaratannya kebetulan tersedia semua,” ujar Felisha.

Untuk keperluan student exchange, mahasiswa aktif semester tujuh ini mengambil cuti. Felisha juga merupakan salah satu mahasiswa akselerasi di Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia IPB.

Sebenarnya Felisha dapat merampungkan studinya di IPB tepat 3,5 tahun.

Namun, Felisha melepaskan akselerasinya di IPB dan memilih untuk menunda satu semester.

“Ya saya lepas akselerasi karena kesempatan di Jepang tidak mungkin datang dua kali, jadi mumpung ada kesempatan, saya ambil kesempatan emas tersebut,” tambahnya.

Tidak hanya sampai di situ saja, selama di Jepang, Felisha juga mendapatkan beasiswa dari JASSO.

Beasiswa itu yang akan membantunya membiayai kebutuhan hidupnya selama di Jepang.

Felisha mendapatkan beasiswa sebanyak 80.000 yen yang digunakan untuk membayar kuliah di sana, biaya asrama dan kebutuhan sehari-hari.

Mengingat biaya hidup di Jepang lumayan tinggi, maka beasiswa sangat dibutuhkan oleh mahasiswa khususnya student exchange untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup selama di sana.

Program study exchange yang diambil oleh Felisha sebanyak tujuh mata kuliah dimana rata-rata Satuan Kredit Semester (SKS) sebanyak dua.

Ia mengambil beberapa mata kuliah yang berhubungan dengan program studinya sekarang. Hal tersebut dilakukan, agar dapat transfer SKS dari Hokkaido University ke IPB sehingga tidak perlu lagi mengulang mata kuliah yang diambil pada saat semester yang ditinggalkan di IPB.

“Masih diusahakan dan terus berkoordinasi dengan dosen mata kuliah agar mata kuliah di sana bisa di transfer SKS-nya ke mata kuliah di IPB,” ungkap Felisha.

Masa waktu kuliahnya dimulai pada bulan Oktober 2018 hingga Februari 2019. Felisha akan meninggalkan Indonesia pada tanggal 17 September 2018 dan akan pulang kembali pada Maret 2019.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved