Penumpang Keluhkan Kenaikan Harga Tiket KA Pangrango Bogor-Sukabumi
Sudarma beserta dua anaknya harus merogoh kocek lebih dalam setelah harga tiket KA Pangrango mulai naik per Senin kemarin (4/9/2018).
Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Afdhalul Ikhsan
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - "Lumayanlah kang ngeluarin uang banyak gara-gara harga tiket naik," keluh calon penumpang kereta KA Pangrango jurusan Bogor-Sukabumi, Sudarma (51).
Sudarma beserta dua anaknya harus merogoh kocek lebih dalam setelah harga tiket KA Pangrango mulai naik per Senin kemarin (4/9/2018).
Terlebih dirinya harus pulang pergi dari Sukabumi-Depok untuk bekerja.
Dirinya pun tak mengerti sebab kenaikan harga tiket.
Apalagi tak ada pemberitahuan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI).
"Gak tau dah aturan mana, kena Rp 105 ribu sama anak saya, per orang Rp 35 ribu. Taunya baru sekarang harga tiket naik," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, saat ditemui di lokasi, Rabu (05/9/2018)
Pria yang bekerja di Depok memilih transportasi kereta karena tak perlu panas-panasan.
Ia pun menyayangkan kenaikan tarif tiket tak sebanding dengan pelayanan.
"Kerjanya di Depok ini mau pulang ke Sukabumi naik kereta karena nggak perlu panas-panasan. Tapi ini kok harganya naik 10 ribu bukannya turun malah naik. Kalau tau gini mending naik bus saja biar cepat," ungkapnya.
Senada, Nani (41) penjual aksesoris juga mengeluhkan persoalan kenaikan harga tiket kereta Bogor-Sukabumi.
"Baru tahu hari ini, makanya kaget juga," katanya.
Nani berangkat dari Sukabumi ke Bogor kemudian ke Jakarta Kota untuk membeli aksesoris yang nantinya akan dijual.
"Tadi pagi berangkat dari Sukabumi ke Bogor dari sini langsung ke Jakarta buat beli aksesoris untuk dijual di Sukabumi sana," ucapnya.
Kenaikan harga tiket pun cukup berpengaruh terhadap penjualan aksesoris.