Tuntut Kejelasan Status Pekerjaan Dari Dishub Kabupaten Bogor, Palang Pintu Kereta Jadi Sandera

Akses jalan alternatif dari Jalan Bojonggede menuju Jalan Sukahati Cibinong itu pun kini tak bisa dilintasi.

TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
Palang pintu kereta dekat Stasiun Bojonggede, Kabupaten Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika

TRIBUNNEWSBOGOR COM, BOJONGGEDE - Palang pintu kereta dekat Stasiun Bojonggede, Kabupaten Bogor kembali tak difungsikan.

Sejumlah penjaga pintu palang bayangan yang biasa membuka dan menutup palang dari bambu itu tak lagi bertugas.

Akses jalan alternatif dari Jalan Bojonggede menuju Jalan Sukahati Cibinong itu pun kini tak bisa dilintasi.

Pada awalnya, jalur tersebut memang hanya diperuntukkan warga Perumahan Bojong Depok Baru (BDB), namun seiring berjalan waktu, jalur tersebut kini bisa dilintasi siapapun.

Sebelumnya PT Gaperi bertanggung jawab terhadap gaji para penjaga palang pintu.

Namun sejak Bulan September 2017 kemarin, PT Gaperi sudah tidak lagi memberikan upah lantaran pengelolaan Jalan Gaperi sudah diambil alih oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab).

Satu di antara penjaga palang pintu kereta, Ida Damayanti mengatakan, dirinya dan petugas pintu palang lainnya terpaksa tak lagi bertugas karena belum mendapatlan kejelasan terkait status kerjanya menjadi petugas pintu palang.

"Kami dikabarkan akan dijadikan sebagai pekerja outsourcing oleh Dishub Kabupaten Bogor tapi sampai belum ada kabar, jadi ditutup," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (7/9/2018).

Ia pun berharap pihak Dishub Kabupaten Bogor segera memberikan kepastian terkait wacana pengangkatan para petugas penjaga pintu palang menjadi pekerja outsourcing.

"Sekarang masih kita tutup palan pintunya, karena memang belum ada mediasi dan belum ada kepastian," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, palang pintu kereta api dekat Stasiun Bojonggede, Kabupaten Bogor kembali ditutup, Kamis (6/9/2018).

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunnewsBogor.com, palang pintu bayangan yang terbuat dari bambu itu ditutup sejak pukul 14.00 WIB.

Penutupan palang pintu kereta yang sekaligus memutus akses dari Jalan Bojonggede menuju Jalan Sukahati via Perumahan BDB 2 itu merupakan yang ke dua kalinya.

Pada awal tahun 2018 kemarin, sejumlah petugas penjaga palang pintu itu terpaksa harus menutup akses jalan tersebut lantaran tak menerima upah.

Namun penutupan palang pintu itu tak berlangsung lama

Kini, sejumlah penjaga palang pintu tidak resmi itu kembali menutup akses jalan tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved