Kecelakaan di Sukabumi
Komunikasi Terakhir Kerabat Sebelum Bus Rombongan Karyawan Asal Bogor Masuk Jurang di Cikidang
Namun setelah itu kata Deden komunikasi dengan kerabatnya itu sudah tidak ada lagi.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, KEMANG - Kecelakaan bus terjadi di Jalan Raya Cikidang, Kabupaten Sukabumi menyisakan duka para keluarga besar dealer Honda Catur Putra Wijaya di Jalan Raya Parung KM 15, Kemang, Kabupaten Bogor.
Diketahui rombongan karyawan berangkat pada pukul 06.30 WIB pagi tadi.
Deden seorang karyawan dan kerabat korban yang berada di dalam bus menuturkan bahwa sebelum mendengar peristiwan kecelakaan tersebut Ia masih berkomunikasi.
"Masih kontak sama Enday masih komunikasi pukul 12.00 WIB siang tadi," katanya.
Namun setelah itu kata Deden komunikasi dengan kerabatnya itu sudah tidak ada lagi.
"Iya keluarga juga mitra bisnis juga, tadi siang itu kontak lewat whatsapp, katanya masih ada tagihan nih Rp 600 ribu bisa enggak, saya jawab bisa, namanya kan rekan bisnis, sudah itu enggak ada kontak lagi," katanya.
• Bus Rombongan Perusahaan di Bogor Masuk Jurang di Cikidang Sukabumi, 17 Tewas, Ini Kronologinya
• Bus Romobongan Karyawan Terlibat Kecelakaan di Cikidang, Kantornya di Bogor Ramai Didatangi Orang
Deden mengatakan bahwa Ia mengetahui kabar tersebuf dari televisi.
"Dari TV kejadianya pukul 12.00 WIB lebih, berarti enggak lama pas kita komunikasi." Katanya.

Belum diketahui korban dalam kejadian tersebut.
Sampai sore ini beberapa keluarga, kerabat dan karyawan masih berdatangan.
Belum ada keterangan resmi dari pihak perusahaan atas kejadian tersebut.
Diberitakan sebelumnya, bus rombongan karyawan PT Catur Putra Group mengalami kecelakaan dijalan raya cikidang-palabuhan ratu, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2018) siang.
• Video Detik-detik Kecelakaan di Sukabumi, Korban Terpental dan Tertindih Badan Bus
Jumlah korban meninggal dunia sementara ini berjumlah 17 orang.
"Data sementara, ada 31 korban. 17 Orang dinyatakan meninggal dunia, 2 orang kritis, dan 12 orang luka-luka," kata Koordinator Humas Basarnas Jabar, Joshua Banjarnahor, Sabtu (08/9/2018).