Pembunuhan Sadis di Cileungsi
5 Fakta Pembunuhan Sadis di Cileungsi Bogor, Potong Alat Vital Hingga Jeritan Serak Di Tengah Malam
korban dan pria tersebut diduga tidur dalam satu rumah yakni rumah milik korban yang lokasi berdempetan dengan ruko usaha cukur rambutnya.
Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
Nasion Andi (56) korban pembunuhan sadis yang diduga oleh temannya sendiri rupanya memiliki usaha jasa cukur rambut dirumahnya didaerah Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Muhammad Nur (45) tetangga korban, mengatakan bahwa usaha cukur tersebut dibuka oleh korban sejak tahun 2017 lalu.

Menurutnya, usaha terbut dibuka korban bekerjasama dengan pria yang diduga telah mengabisi nyawa korban dengan cara sadis.
Selama buka usaha berlangsung, kata Nuh, korban dan pria tersebut diduga tidur dalam satu rumah yakni rumah milik korban yang lokasi berdempetan dengan ruko usaha cukur rambutnya.
"Yang jadi tukang cukurnya saya gak tahu sama sekali, namanya juga saya gak tahu, kan dia mah gak kenal sama warga," kata Nuh kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (12/9/2018).
3. Ada Bercak Darah
Pantauan TribunnewsBogor.com, Rabu (12/9/2018), rumah korban tampak sudah tak lagi diberi garis polisi dan terpantau sejumlah anggota keluarga korban berdatangan.
Di lokasi ditemukannya korban yang tewas secara mengenaskan itu pun terpantau masih terdapat bercak darah.
Bercak darah itu tampak terciprat di dinding ruangan garasi tempat ditemukannya korban.
"Kita gak nyangka, kita gak curiga awalnya, tiba-tiba rame, itu juga polisi yang nemuin," kata warga sekitar, Ahmad (35), kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (12/9/2018).
Ia mengatakan bahwa korban dikenal cukup tertutup sehingga ia sama sekali tak tahu karakter korban lebih jauh.
Namun, kata dia, korban dikenal buka usaha sewa kontrakan dan juga punya tiga angkot yang juga disewakan.
"Dia punya beberapa kontrakan yang disewain, terus angkot, dia punya tiga angkot juga nomor 121, jurusan Cileungsi - Kampung Rambutan," kata Ahmad.
4. Jeritan Tengah Malam
Warga sempat mendengar suara jeritan tengah malam yang diduga dari rumah yang dihuni oleh kroban dan pelaku.