Buka Suara Soal Intimidasi, Ustaz Abdul Somad : Kita Ngajinya Cerita Tentang Mati, Tidak Ada Makar
Ustaz Abdul Somad akhirnya buka suara soal intimidasi yang didapatkannya beberapa waktu lalu.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ustaz Abdul Somad buka suara soal intimidasi yang beberapa hari lalu sempat ia dapatkan.
Dilansir dari tayangan fakta Tv One, Ustaz Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS menceritakan mula dirinya mengalami intimidasi tersebut.
Kepada pewarta Balques Manisang, UAS mengatakan kejadian tersebut berawal dari ceramahnya di daerah Grobogan Jawa Tengah pada bulan Juli 2018.
UAS menceritakan saat itu ceramahnya di Grobogan sempat akan dibatalkan.
Namun akhirnya panitia mengatakan bahwa ceramah tersebut bisa dilaksanakan oleh UAS.
Meski begitu, belakangan UAS mengetahui fakta yang mengejutkan dirinya.
Yakni saat gelaran ceramah tersebut berlangsung, ternyata ada pengamanan yang luar biasa yang berasal dari kepolisian setempat.
"Ini berawal dari 17 Juli, dari Grobogan sepaket dengan Kudus. Tapi akhirnya yang Grobogan jadi. Tapi setelah selesai kajian baru saya paham ada kesulitan yang luar biasa ternyata tadi malam bapak Kapolres mengamankan sekian banyak, distop di jalan ini," cerita UAS.
Karena kejadian tersebut, UAS mengaku tak habis pikir.
Sebab menurut UAS, selama ini ia hanya berniat untuk mengaji bersama para jamaah.
• Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Maut di Sukabumi, Tiba-tiba Melayang Dua Kali, Dar, Dar Gitu
Tak pernah ada cerita tentang politik ataupun makar seperti yang ditakutkan banyak pihak.
"Lalu saya berpikir, kita ngajinya cerita tentang mati, tidak ada cerita tentang makar tidak ada politik, tidak ada cerita ditunggangi," sambungnya.

Tak hanya berhenti sampai di situ, keanehan perihal acara ceramah yang akan digelarnya pun kembali berlanjut.
UAS menceritakan saat dirinya hendak melakukan ceramah di Semarang, penjagaan untuk dirinya begitu banyak.
Bahkan ketika dirinya sampai di Bandara, UAS mengaku yang menyambutnya adalah dari TNI dan Polisi.
Selain itu, penjagaan untuk mengawal dirinya juga sangatlah banyak.
• Ramalan Zodiak Hari Ini 12 September 2018, Cancer Mengemudilah dengan Perlahan, Waspada Kecelakaan!
Hingga sepanjang 1 km dari Bandara.
"Di Semarang, ketika kita sampai di airport ternyata yang sambut kita bapak-bapak dari TNI dan Polisi. Di tempat acara langsung pak Kapolda Condro Kirono. Saya tanya pengamanan berapa ? Satu kilometer dari bandara," pungkas UAS.
Penjagaan yang begitu luar biasa akhirnya membuat UAS merasa tak enak.
"Di dalam perjalanan saya mikir ini kita mau ngaji bukan mau perang. Dari pintu gerbang ada sahabat dari Pemuda Pancasila. Saya berpikir ini kita sudah menyusahkan banyak orang," lanjutnya.
Selanjutnya, UAS pun memaparkan materi apa yang sering ia sampaikan kepada khalayak.
Hal itu untuk memberikan klarifikasi terkait tuduhan bahwa dirinya adalah ustaz yang anti NKRI serta pro dengan salah satu partai.
"Dimana-mana pengajian saya tidak kurang tidak lebih (tentang) perbaikan ekonomi, perbaikan pendidikan, perbaikan politik, tidak pernah nyebut partai, tidak pernah nyebut nomor, tidak pernah nyebut nama, hanya supaya umat ini melek," jelas UAS.
Selain itu, mengenai intimidasi yang diterimanya, Balques Manisang pun kembali mengajukan pertanyaan.
• Curhatan Hingga Usaha Pak Eko Demi Bisa Masuk ke Rumah, Sempat Nego dengan Tetangga Sampai BPN
Yakni soal bentuk dari intimidasi yang dirasakan oleh UAS.
Mendengar pertanyaan tersebut, UAS pun lantas menjawabnya.
Ia memaparkan bahwa ada ratusan orang yang akan merusak acara ceramahnya.
Hal itu lah yang dianggap UAS sebagai tindakan intimidasi kepadanya.
Selain itu, UAS juga tak habis pikir dengan adanya tuduhan mengenai "tentara UAS" yang akan membuat keributan.
"Setelah kajian baru kita tahu ternyata ada puluhan orang hampir ratusan yang akan merusak acara tadi malam apakah itu bukan intimidasi ?"
"Tentara Abdul Somad akan datang. Itu yang datang jamaah. Kita tidak punya tim atau uang untuk membiayai mereka," imbuhnya dengan nada tinggi.
• Terpopuler - Amien Rais Sebut Jokowi Tak Laku di Solo, Ruhut Sitompul Sindir Pakai Peribahasa
UAS Batal Ceramah di Pulau Jawa
Diberitakan sebelumnya, Ustaz Abdul Somad mengaku mendapat beberapa ancaman dan intimidasi yang dialaminya saat hendak ceramah di beberapa daerah.
Untuk itu, Ustaz Abdul Somad memutuskan untuk membatalkan sejumlah ceramahnya di beberapa daerah, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Hal itu disampaikan sendiri oleh Ustaz Abdul Somad di akun Instagramnya yang terverifikasi, @ustadzabdulsomad, Minggu (3/9/2018).
Dalam akun Instagramnya itu, Ustaz Abdul Somad menyatakan beberapa alasannya membatalkan ceramah tersebut.
Di antaranya yakni dengan adanya ancaman, intimidasi dan pembatalan itu, beban panitia penyelenggara akan semakin berat.
Pun kata dia, kondisi psikologis jemaah dan dirinya sendiri juga jadi pertimbangan.
• Bima Arya Hari Ini Memberikan Sambutan dalam Acara Kongres XXXVI Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia
Begini keterangan lengkap yang ditulisnya :
Beberapa ancaman, intimidasi, pembatalan, dan lain-lain terhadap tausyiah di beberapa daerah seperti di Grobogan, Kudus, Jepada dan Semarang.
Beban panitia yang semakin berat
Kondisi psikologis jamaah dan saya sendiri
Maka, saya membatalkan beberapa janji di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta :
1. September di Malang, Solo, Boyolali, Jombang, Kediri
2. Oktober di Yogyakarta
3. Desember janji dengan Ustadz Zulfikar di daerah Jawa Timur
Mohon maaf atas keadaan ini, harap maklumi, dan mohon doakan selalu.
Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Al-Faqiir Ilaa Rabbih, Abdul Somad.