Iklan Pemerintahan Jokowi di Bioskop Tuai Protes, Ini Tanggapan Istana
Iklan Jokowi di bioskop tentang pembangunan bendungan serta irigasi yang dipersoalkan sejumlah orang itu
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pihak Istana angkat bicara menanggapi beragam respons yang disampaikan netizen mengenai iklan layanan masyarakat yang ditayangkan di bioskop.
Iklan itu mengenai pembangunan infrastruktur dan capaian pemerintahan Joko Widodo. Ada yang menilai bahwa iklan ini bagian dari kampanye Jokowi.
Staf Khusus Presiden Adita Irawati mengatakan, iklan tersebut bukan diproduksi oleh pihak Istana, melainkan kementerian.
"Itu iklan produksi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Bukan dari Istana," ujar Adita saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/9/2018) pagi.
Kemenkominfo, lanjut Adita, memang bertugas menyampaikan program-program pemerintah, baik yang akan dilaksanakan, atau yang sudah dilaksanakan.
Iklan di bioskop tentang pembangunan bendungan serta irigasi yang dipersoalkan sejumlah orang itu adalah bagian dari upaya Kemenkominfo menyampaikan apa program pemerintah yang sukses dilaksanakan.
• Suasana Tempat Dugem yang Diduga Berada di Rutan Salemba, Masuk Dugem Gratis, Beli Sabu Bayar
"Jadi, dari kacamata Istana, itu adalah komunikasi pembangunan yang memang perlu dilakukan pemerintah agar masyarakat mengetahui hasil-hasil pembangunan dan dapat memanfaatkannya untuk kehidupan sehari-hari," ujar Adita.
Oleh karena itu, ia membantah jika iklan itu dianggap sebagai kampanye Jokowi secara personal.
"Jelas bukan kampanye," ujar dia. Adita berpendapat, respons yang disampaikan netizen adalah bagian dari kebebasan berpendapat.
"Ya silakan saja berpendapat demikian, yang paling penting kan sudah ada pengawasnya dari Bawaslu," ujar Adita.
Secara terpisah, Plt Kepala Biro Humas Kemenkominfo Ferdinandus Setu juga telah memberikan klarifikasi soal penayangan iklan itu di bioskop.
• Media Asing Tuding Ada Konspirasi Kejahatan di Era SBY, Andi Arief Minta Sri Mulyani Buka Suara
“Yang kami sampaikan tersebut bukan bagian dari kampanye. Kementerian Kominfo tidak sama sekali melakukan kampanye terkait dengan pencapresan Pak Jokowi pada periode mendatang,” ujar Ferdinandus.
Apa yang dilakukan oleh Kemenkominfo, menurut Ferdinandus, merupakan peran dan tugas yang sudah diamanahkan kepada kementeriannya untuk menjadi humas pemerintah atau government public relation.
Dia menambahkan, menyampaikan hasil kinerja pemerintah kepada masyarakat luas, termasuk dalam tugas Kemenkominfo sebagai humas pemerintah.
Pemilihan bioskop sebagai media iklan pun didasari atas beberapa alasan. Ferdinandus mengatakan, salah satunya bioskop dinilai lebih efektif untuk menyampaikan pesan kepada khalayak.
• Suaminya Dikabarkan Selingkuh dengan Lina, Istri Sah Bongkar Kecurigaan Sejak 2017: Pergi dari Rumah
Respon Netizen
