Narkoba di Penjara

Pelawak Polo Srimulat kepada Najwa Shihab: Pakai Narkoba Dalam Penjara 'Seperti Menyuguhkan Kopi'

Pelawak Polo menceritakan pengalamannya ketika mendekam di penjara atas jkasus narkoba pada tahun 2002

Penulis: Uyun | Editor: Damanhuri
kolase Youtube @NajwaShihab
Najwa Shihab dan pelawak Polo 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pelawak Polo 'Srimulat' mengaku deg-degan ketika sebelum memulai talk show bersama Najwa Shihab.

Polo merasa seperti diadili di hadapan pengadilan.

Hal yang dirasakan Polo ini pun memang terlihat wajar, pasalnya dua kali pelawak grup Srimulat ini tertangkap kasus narkoba.

Untuk diketahui, Polo ini pernah tertangkap menggunakan narkoba jenis sabu-sabu pada tahun 2000, yang kemudian dihukum 6 bulan kurungan penjara.

Kemudian, di tahun 2004, Polo pun kembali tertangkap dan dihukum 1 tahun penjara.

Sehingga total, Polo pun mendekam di penjara selama 1,5 tahun.

Polo pun sudah bebas dan kini aktif menjadi pembicara dalam seminar dan diskusi mengenai narkoba

Menurut pengakuan Polo, pesta narkoba yang kini diungkit di program Mata Najwa Rabu (12/9/2019) ini sudah berlangsung sejak tahun 2000.

Suasana Tempat Dugem yang Diduga Berada di Rutan Salemba, Masuk Dugem Gratis, Beli Sabu Bayar

Tak hanya di Rutan Salemba, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang tempat Polo pernah mendekam juga ada pesta narkoba.

"Saya ingin tahu pengalaman Mas Polo saat ada di dalam, itu masih bisa pegang narkoba gak? Gampang gak?," tanya Najwa Shihab seperti yang dikutip dari Youtube Najwa Shihab, Rabu (12/9/2018).

"Masih, gampang dulu," jawab Polo.

Akan tetapi menurut Polo, hal tersebut karena kondisi penjara yang jauh berbeda dengan kondisi sekarang.

Karena, dulu penjara itu hanya berpetak-petak dan penjaga rutan pun terbatas.

"Jadi kalau cerita mengenai pesta narkoba itu sudah sejak dari dulu," tutur Polo.

Polo
Polo Srimulat (KOMPAS.com/TRI SUSANTO SETIAWAN)

"Jadi sempet pesta (narkoba) juga mas Polo?" tanya Najwa Shihab penasaran.

"Ya sempet.." jawab Polo semangat menggebu-gebu.

Sontak jawaban Polo ini mendpat tepukan dan gemuruh dari penonton di studio.

Najwa Shihab pun bahkan tertawa lebar.

Iklan Pemerintahan Jokowi di Bioskop Tuai Protes, Ini Tanggapan Istana

Akan tetapi, ketika ditanya apakah pesta narkoba yang diikuti Polo dulu itu sama seperti video yang diperoleh dari tim Mata Najwa.

Polo pun mengungkapkan tentu jauh berbeda.

"Jadi dulu itu gimana bisa pakai narkoba di ruang tertentu atau di dalam sel?" tanya Najwa.

"Di dalam sel, di setiap blok itu ada beberapa sel. Dan di setiap blok tersebut cuma dijaga satu petugas. Jadi gak bisa bayangin bagaimana petugas itu bisa mengontrol begitu banyak orang," ujar Polo.

Lanjut Polo yang menceritakan pengalamannya, bahkan pertama kali masuk sel, teman satu selnya ini malah menawarkan untuk menggunakan narkoba di dalam sel.

Bahkan, ketika menawarkan narkoba kepada Polo dan disuruh untuk digunakan itu seperti menyuguhkan kopi.

"Ya udah ketika pengenalan rumah baru, itu (narkoba) disiapin kayak nyuguhin kopi," ungkap Polo.

"Saya kan takut, wong pada waktu itu gak tahu ternyata di dalam itu masih bisa (pakai narkoba), 'Tenang mas, saya tanggung jawab'," tutur Polo.

Usai mendapat komentar teman satu selnya tersebut, Polo pun masih deg-degan.

"Saya dalam hati, tanggung jawab gimana, kalau ketangkep kan tetap saya sendiri yang jalanin," lanjut Polo.

Mantan Napi Narkoba Bongkar Transaksi Narkoba di Rutan Salemba, Hingga Kode-kode Khusus Untuk Sipir

Polo pun melanjutkan ceritanya perihal pengalaman pahitnya tersebut.

Waktu itu, bahkan ada idiom yang mengatakan bahwa antara petugas dan narapidana itu seperti ayah dan anak.

"Di dalam kan bebas, karena dulu akan ada idiom di dalam itu kan gak ada polisi, adanya petugas (sipir) ya kayak bapak sama anak," tutur Polo.

Lebih lanjut, Najwa Shihab pun bertanya apakah pernah dipergoki oleh petugas ketika menggunakan narkoba.

Polo pun mengaku bahwa sejak dulu juga sudah ada kooordinasi antara petugas dan napi narkoba.

"Tidak pernah dipergoki. Yang namanya sudah ada koordinasi dengan oknum (petugas) mau apa, wong yang bertanggungjawab itu oknum atau petugas," tutur Polo.

Bahkan, menurut Polo petugas yang tak pernah memakai narkoba ini akhirnya tergiur.

Selain itu, petugas dan napi saling bekerja sama ketika akan menggunakan narkoba.

Di Samping Prabowo, AHY Bahas Soal Politik Dua Kaki Demokrat

"Jadi dulu itu yang lucu, kerana terbatasnya petugas dan lamanya petugas itu bergaul dengan warga binaan khususnya yang narkoba,

mungkin bapak-bapak dulu gak pernah mimpi bakal gunain narkoba, tapi lama-lama oknum petugas juga pengen kali ya," ujar Polo blak-blakan sambil tertawa terbahak-bahak.

"Jadi sipirnya juga make?" tanya Najwa kaget dan penasaran.

"Lho, dulu gantian, kalau mau make kita ketuk pintu bapaknya," ungkap Polo.

Cerita Polo ini pun menuai tawa dari penonton.

Akan tetapi, Polo pun menegaskan bahwa ceritanya ini terjadi di waktu dulu, saat ia masih mendekam di penjara.

"Mungkin sekarang udah gak, Cuma ada satu kadang-kadang iya juga," ujar Polo sambil melawak menyindir petugas yang mungkin masih melakukan praktik terselubung ini.(*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved