Sindir Iklan Jokowi di Bioskop, Mardani Ali Sera Sebut Soal Kamuflase

Iklan Jokowi di bioskop yang berdurasi 3 menit itu menuai perhatian para politikus, seperti Mardani Ali Sera

Penulis: Uyun | Editor: Damanhuri
kolase scmp/Tribunnews
Jokowi dan Mardani Ali Sera 

Ferdinan menilai penayangan iklan pemerintah Joko Widodo di layar bioskop telah melanggar etika kepatutan.

Tanggapan tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter Pribadinya @LawanPoLitikJW, Rabu (12/9/2018).

Menurutnya, hal tersebut telah mengganggu hak masyarakat sebagai konsumen yang datang dan membayar untuk mendapatkan hiburan dengan menonton film di bioskop.

"Wahh katanya sukses, tp koq ampe hrs iklan di Bioskop? Org sukses tak perlu iklan berlebihan apalagi harus mengganggu kenyamanan org yg sdh bayar untuk menomton film di bioskop.

Tiba2 di rusak olh iklan dia yg katanya berhasil, ini meengganggu hak2 konsumen yg sdh membayar," cuit Ferdinand.

Selain itu Ferdinand jugatampak membandingkan Jokowi dengan pendiri Apple Steve Jobs dan pendiri Alibaba Jack Ma yang tidak mengiklankan dirinya.

Bahkan secara terang-terangan Ferdinand juga menyindir Jokowi yang menurutnya telah sadar bahwa rakyat tak menginginkannya lagi.

"Steve Jobs tdk pernah mengiklankan dirinya, Jack Ma juga tidak. Itulah orang orang yang berhasil..!!," cuit Ferdinand.

Ramalan Zodiak Hari Ini 13 September 2018, Jangan Sia-siakan! Kesempatan Emas Akan Datang ke Virgo

3. Faizal Assegaf

Ketua Progress 98 tersebut tidak setuju apabila penayangan iklan pemerintah Joko Widodo di layar bioskop dianggap sebagai kampanye.

Tanggapan tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter Pribadinya@faizalassegaf, Rabu (12/9/2018).

Menurutnya penayangan iklan yang berisi hasil capaian Pemerintahan Jokowi tersebut wajar.

Pasalnya menurutnya sudah menjadi kewajiban bagi pemerintah melakukan sosialiasai kepada publik.

Sehingga ia menyayangkan apabila hal tersebut direspon secara negatif oleh pihak-pihak tertentu

"Soal iklan JKW di bioskop mosok dituding sbg kampanye. Yg namanya pemerintah justru wajib melakukan sosialiasi kpd publik. Ngawur bila soal gituan direspon scr brutal oleh kelompok sumbu pendek!," Cuit Faizal.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved