Roti John Kidot Makanan Kekinian di Bogor, Harganya Mulai Rp 13 Ribuan

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Afdhalul Ikhsan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR UTARA - Bagi pecinta kuliner, tidak lengkap rasanya jika belum mencoba Roti John jika mampir ke Bogor.

Roti John adalah snack sandwich dengan isi telur dadar atau omelete dan bumbu rempah-rempah.

Roti ini berasal dari Malaysia, tapi sudah mulai banyak ditemui di Kota Bogor.

Meski berasal dari Malaysia, pemilik usaha roti ini terkadang menambah embel-embel nama mereka untuk menambah daya tarik pembeli.

Seperti, Roti John Kidot yang dapat ditemui di sepanjang Jalan Bangbarung Raya No 34, Tegal Gundil, Bogor Utara, Kota Bogor.

Baru saja dibuka tiga bulan lalu, Roti John Kidot (Kiki dan Idot) sudah banyak sekali peminatnya.

Owner Roti John Kidot, Kiki (19) terbilang nekat karena diusianya yang masih muda.

Meski begitu, kenekatan Kiki dan Idot justru membuahkan hasil.

Dua bersaudara ini masih duduk di bangku kuliah.

Ide membuat roti muncul ketika Idot pergi ke Malaysia dan melihat keunikan roti tersebut.

Idot mengaku awal melihat seperti kebab, namun setelah dicoba rasanya pun beda.

Hingga akhirnya, Idot tertarik untuk membuka usaha bersama Kiki.

"Nama Roti John Kidot ini diambil dari plesetan nama kita, Kiki sama Idot. Untuk daya tarik juga kang makanya kita tambahankan Kidot," ucapnya Idot kepada TribunnewsBogor.com

"Otaknya si Idot karena awalnya dia yang lihat di Malaysia, akhirnya kita kompak berdua untuk buka usaha," timpa Kiki menambahkan.

Dari pengamatan TribunnewsBogor.com roti ini memang tampak mirip kebab.

Tapi, jika dilihat secara seksama maka akan terlihat beda karena bentuknya kotak dengan isian telor dan sayuran.

Cara membuatnya digoreng dan diisi dengan wortel dan kol lengkap dengan bumbunya seperti saus, rempah-rempah dan mayonaise serta saus sambal.

Kiki mengatakan awal dibuka justru dibundaran Villa Ciomas, karena melihat animo masyarakat yang begitu bagus maka dibukalah cabang kedua.

Ia menyebut pembeda Roti John Kidot dari yang lain ada pada jenis rotinya.

Selain itu, isian roti ini berupa telor, keju, daging sapi tanpa lemak, daging ayam tanpa kulit dan empat macam saus yaitu mayonis, tomat dan cabe impor dari Malaysia.

"Roti asli buatan sendiri, isiannya impor dan rotinya juga kita potong satu-satu agar memudahkan pembeli, jadi gak panjang gitu kita potong saja," terangnya.

Kiki mengatakan mulai sore warungnya mulai ramai didatangi pelanggan.

Rata-rata pengunjung antre, dengan demikian kata dia yang ingin membeli harap bersabar.

Jika tak ingin antri bisa pesan melalui ojek online.

Harganya bervariasi, mulai dari Rp 13 ribu sampai Rp 20 ribu

"Dari jam 4 sampai 10 jam kadang jam 9 sudah habis karena antrinya banyak. Bisa juga pesan lewat ojek online," tukasnya