Suporter Tewas
Bekerja di Bengkel, Haringga Rela Rogoh Kantong Dalam Demi Saksikan Persija hingga Berujung Tewas
Almarhum Haringga bekerja sehari-harinya disebuah bengkel di Jalan Haji Djairi, Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat.
Penulis: Damanhuri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Haringga Sirila korban tewas yang dikeroyok oknum bobotoh dikenal sebagai sosok suporter yang loyal.
Meski hanya bekerja di bengkel, almarhum rela merogoh kantong dalam-dalam demi bisa menyaksikan klub sepakbola kesayangannya Persija Jakarta bertanding.
Bahkan, Haringga rela membeli tiket pesawat demi bisa menyaksikan laga Persija Jakarta.
Sebelumnya diketahui, Haringga Sirila (23) meninggal dunia usai dikeroyok oknum bobotoh jelang laga Persib Bandung Vs Persija Jakarta yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Minggu (23/9/2018) kemarin.
Melansir Tribun Jakarta, Almarhum Haringga bekerja sehari-harinya disebuah bengkel di Jalan Haji Djairi, Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat.
Jarak antara bengkel dengan rumah Haringga di Jalan Bangun Nusa RT 13/03, Cengkareng Timur hanya sekira 2 KM.
Petugas keamanan di area komplek pergudangan itu, Sumarno, mengatakan Haringga memang setiap harinya membantu kakak iparnya mendandani mobil yang ada di bengkel tersebut.

Adapun bengkel tersebut khusus melayani mobil diesel saja.
"Iya dia (Haringga) setiap hari ke bengkel, dia itu bantu-bantuin di sini. Bengkel ini kan punya Mas Heru kakak iparnya dia," kata Sumarno, ditemui di depan bengkel tersebut, Senin (24/9/2018).
Sumarno mengatakan selama bekerja di bengkel tersebut, Haringga dikenal sebagai anak yang pendiam dan ramah.
• Kronologi Tewasnya Suporter Jelang Laga Persib VS Persija, Ini Identitas Diduga Pelaku Pengeroyokan
• Gara-gara Kartu Ini, Haringga Sirila Ketahuan Sebagai The Jackmania, Lalu Berujung Pengeroyokan
"Saya enggak terlalu kenal detail sama dia, tapi anaknya itu kalau misalkan keluar mau beli makan kan lewat pos satpam nah dia itu selalu negur," kata Sumarno.
Sumarno memaparkan Haringga sudah sekitar satu tahun belakangan bekerja di bengkel tersebut.
"Kayaknya sih sudah sekitar setahun dia di sini. Bengkelnya ini buka sampai jam 5 sore, tapi kalau lagi banyak kerjaan bisa sampai jam 10 malam dia (Haringga) ada di sini. Setiap hari jalan kaki dia dari rumahnya kesini," kata Sumarno.
Sementara itu, Hilmi (20) sahabat almarhum tak menyangka jika Haringga menjadi kroban keganasan kelompok oknum Bobotoh saat mendukung Persija Jakarta di Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/9/2018) kemarin.
Menurutnya, almarhum memang dikenal militan untuk mendukung tim yang berjuluk macan kemayoran itu.
Tak hanya itu, kata Hilmi almarhum juga terdaftar sebagai anggota Jakmania korwil Cengkareng, Jakarta Barat.
Ia melanjutkan, setiap kali Persija berlaga di kandang, baik itu ketika bermain di Senayan, Jakarta atau pun di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, almarhum tak pernah absen menyaksikan di dalam stadion.
"Kalau mau di Jakarta atau Bekasi saya sama dia selalu nonton karena memang begitu mencintai Persija," tuturnya seperti dikutip TribunJakarta.com, Senin (24/9/2018).

Hilmi menyebut kecintaan Haringga terhadap klub berjuluk Macan Kemayoran itu memang sangat luar biasa.
Dikatakannya, Haringga dikenal militan dan rela menempuh perjalanan jauh demi bisa mendukung Persija meski bermain di kandang lawan.
Meski hanya bekerja di bengkel, Haringga sama sekali tak ragu merogoh koceknya demi bisa menonton Persija berlaga.
Bahkan, lima hari sebelum ajal menjemputnya, Haringga baru saja menonton langsung laga Persija melawan PSIS Semarang di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta.
• Dikejar Sekelompok Orang, Korban Tewas Jelang Laga Persib VS Persija Sempat Minta Tolong Tukang Baso
"Dia emang sering nonton laga tandang Persija ke luar kota. Biasanya kalau keluar kota itu dia jalan sendiri aja enggak sama saya karena kan saya kerja," kata Hilmi.
Perjuangan Haringga untuk menonton Persija berlaga di partang tandang memang terlihat dari postingan di akun instagramnya @khepen162.
Di Instagram pribadinya, Haringga sempat memposting dirinya sewaktu berada di kereta dan bandara ketika hendak mendukung Persija bertandang di kandang lawan.
"Iya dia memang pernah sampai naik pesawat buat dukung Persija. Pokoknya memang begitu mencintai Persija lah, bagi dia Persija itu nomor satu," kata Hilmi.
Hilmi mengatakan dirinya dan teman-temannya juga sempat diajak Haringga agar mau ikut ke Bandung guna menyaksikan Persija kala bersua tuan rumah Persib Bandung, Minggu (23/9/2018) kemarin.
Namun ajakan Haringga itu ditolaknya dengan alasan keamanan.
Bahkan, ia juga telah melarang kawannya itu berangkat ke Bandung karena sudah dilarang oleh para pengurus Jakmania dengan alasan keamanan.
"Saya pun sempat larang dia buat enggak nonton disana. Saya kira dia enggak berangkat tapi ternyata pas saya lihat instastory dia ternyata sudah ada di Bandung," kata Hilmi.
Hilmi menambahkan rencana terdekat Haringga setelah menonton Persib Vs Persija yakni akan ikut tur ke Bali sewaktu Persija bermain tandang melawan Bali United pada 2 Desember 2018.
"Dia bilang akhir tahun emang mau ke Bali buat nonton Bali United lawan Persija. Namun ternyata takdir telah berkata lain," kata Hilmi.
Saat ini, jasad Haringga sudah dimakamkan di Desa Kebulen, Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat.
Ia pun turut hadir mengantarkan korban ketempat peristirahatan terakhirnya bersama para Jakmania lain sebagai bentuk penghormatan.
(TribunnewsBogor.com/Tribun Jakarta)