Pilpres 2019
Ma'ruf Amin Siap Temui Ahokers, Fifi Letty : Kirain Beliau Dipilih untuk Rangkul yang Dulu Demo Ahok
rencana Ma'ruf Amin menemui pendukung Ahok, Fifi Letty mengira Ma'ruf Amin dipilih untuk merangkul pihak yang dulu mendemo Ahok.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
Karena menurutnya, Ahokers bisa menimbang sendiri pantas atau tidaknya.
"Ehm....Kalau saya pribadi ya tidak Punya hak untuk menerima Atau menolak ya karena Ahokkers kan bisa pikir dan menimbang sendiri pantas apa tidak ya?
Kan beliau bukan mau ketemu keluarga Atau pengacara ahok trus apa Ahokkers mau Atau tidak saya pikir itu kembali ke hak masing2 saja.
Ahokkers pintar pasti bisa jawab ini Mungkin jangan atas nama #ahokers x ya ? Gitu aja Kok repot ?!
Hahahaha Ehm untung juga bukan mau ketemu saya hahaha itu baru repot namanya?! #langit #laut #portofino" lanjutnya.
Diketahui bersama bahwa rencana bertemu pendukung Ahok dikatakan Ma'ruf Amin usai bertemu relawan Nusantara di rumahnya, Jakarta Pusat, Senin (24/9/2018).
Relawan Nusantara sendiri dimotori oleh politisi Golkar, Nusron Wahid.
Usai berbincang dengan Nusron yang merupakan pendukung Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Ma'ruf Amin mengatakan perbincangan tersebut mengarah pada dugaan bahwa relawan pendukung Ahok melihat masa laluinya sebagai Ketua MUI.
Ma'ruf Amin sendiri pernah menyatakan pendapatnya terkait kasus penodaan agama yang menyeret Ahok.
Ma'ruf Amin juga sempat menjadi saksi sidang saat Ahok menjadi terdakwa kasus penistaan agama.

Pada persidangan tersebut sempat terjadi perdebatan.
Meski begitu, Ma'ruf Amin mengatakan dirinya tak ada persoalan apapun dengan pihak manapun.
"Buat saya sekarang, saya harus bergaul dengan semua pihak untuk keutuhan bangsa, keutuhan bangsa harus kita nomor satukan," kata Ma'ruf seperti wawancara yang ditayangkan Kompas TV, Senin (24/9/2018).
Ma'uf Amin siap bertatap muka dengan pendukung Ahok.
"Mungkin Pak Nusron juga ingin saya bertemu dengan mereka (pendukung Ahok) secara khusus, kalau secara umum di berbagai forum biasa. Mungkin secara khusus perlu ada pertemuan," ujar Ma'ruf.