Pilpres 2019

Pengurus Ponpes Protes Namanya Masuk Timses Prabowo-Sandi, Guntur Romli Berang

Guntur Romli yang merupakan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menyesalkan cara yang digunakan kubu lawan sampai harus catut kiai.

Penulis: Uyun | Editor: Ardhi Sanjaya
Twitter/Antara
Guntur Romli dan Prabowo-Sandi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma'ruf Amin Mohammad Guntur Romli menyebut kubu Prabowo-Sandi harus menggunakan cara-cara yang sopan dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Guntur Romli ketika menanggapi sebuah berita dari Kompas.

Dalam berita tersebut, tertulis judul "Pengasuh Ponpes di Tambakberas Protes Namanya Masuk di Timses Prabowo".

Guntur Romli pun menanggapi dengan menyebut bahwa kubu lawan sudah menggunakan cara yang kurang ajar karena sudah mencatut tanpa izin seorang Kiai sebagai timses.

Bahkan dalam akhir cuitannya, Guntur Romli menyertakan tagar Prabowo catut kiai.

"Pengasuh Ponpes di Tambakberas Protes Namanya Masuk di Timses Prabowo http://kom.ps/AFygMn

Pak @prabowo anda dan tim, jangan kurang ajar catut Kiai kami sebagai Timses, gunakan cara-cara yg sopan!

#PrabowoCatutKiai," tulis Guntur Roli di akun Twitternya, @gunromli.

TKN Jokowi-Maruf Amin Akan Segera Luncurkan Atribut Kampanye

Melansir dari Kompas.com, salah satu pengasuh Pesantren di Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, KH M Irfan Sholeh, meminta namanya dicoret dari daftar tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) untuk pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi).

Kiai Irfan merupakan pengasuh Pesantren Al-Hamidiyah di lingkungan Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang.

Dalam deretan pengasuh Pesantren di Tambakberas, Irfan termasuk dalam jajaran kiai sepuh.

Kiai Irfan
Kiai Irfan Sholeh (Kompas.com/Moh. Syafii)

Dalam daftar tersebut terdapat nama KH M Irfan Sholeh yang masuk ke struktur dewan pembina.

Nama KH M Irfan Sholeh sebagaimana tertulis dalam badan pemenangan Prabowo-Sandi untuk wilayah Jawa Timur, diyakini oleh Kiai Irfan adalah namanya. Dia terkejut karena namanya masuk ke Timses Prabowo-Sandi.

"Saya kaget, kok (nama saya) masuk di situ. Dicantumkan, termaktub di situ sebagai salah satu kiai yang menjadi tim sukses Pak Prabowo," kata Irfan Sholeh, Kamis (27/9/2018).

Istri Indro Warkop Tengah Berjuang Sembuh, Ini 7 Kebiasaan Sehari-hari Pemicu Kanker Paru-paru

Nama KH M Irfan Sholeh tercantum dalam badan pemenangan Prabowo-Sandi untuk wilayah Jawa Timur.

Struktur tim pemenangan itu juga dipublikasikan pada laman http://kpujatim.go.id, diterbitkan pada 22 September 2018, pukul 20.26 WIB.

daftar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi
daftar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi (kompas.com/Moh. Syafii)

TKN Jokowi-Maruf Amin Akan Segera Luncurkan Atribut Kampanye

Merasa dicatut tanpa izin, Mantan ketua Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, itu membantah dirinya terlibat dalam tim pemenangan Prabowo-Sandi.

Selama ini, kata Irfan Sholeh, tidak ada komunikasi terkait perlibatan dirinya dalam tim pemenangan pasangan Prabowo-Sandi.

"Belum (berkomunikasi), tidak satupun," bebernya.

Irfan meminta namanya dicoret dari daftar tim pemenangan Prabowo-Sandi.

Pasalnya, ia tidak ingin mengecewakan para wali santri serta alumni Pesantren Tambakberas karena keterlibatannya dalam tim pemenangan capres-cawapres.

"Saya menghormati wali santri, alumni. Wali santri dan alumni kan ada yang di Pak Jokowi, ada yang di Pak Prabowo. Kalau memihak salah satu, saya takut menyakiti santri saya sendiri," tutur Gus Irfan, sapaan akrabnya.

"Tapi saya tetap akan berdoa, mana yang lebih anfa' (bermanfaat) dan lebih barokah untuk dijadikan oleh Allah sebagai imam di negeri ini," tambah KH Irfan Sholeh.

Gus Irfan mengungkapkan, jika bantahan ini dirasa tidak cukup, dirinya akan melakukan sejumlah upaya agar namanya dihapus dari daftar tim pemenangan Prabowo-Sandi.

Sejauh ini, Kiai Irfan mengaku belum mengetahui cara menghilangkan namanya dalam daftar tim pemenangan Prabowo-Sandi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved