Gempa di Donggala
Video Kondisi Masjid Apung Palu Pasca Gempa dan Tsunami, Bangunannya Utuh, Jembatannya Hilang
Masjdi Apung Palu turut terkena dampak dari gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Gempa berkekuatan 7,4 SR serta tsunami di wilayah Sulawesi Tengah pada Jumat (29/9/2018) turut menghancurkan bangunan Masjid Argam Bab Al Rahman tau dikenal dengan Masjid apung di Palu.
Masjid Apung berlokasi di Pantai Talise, Kota palu, Sulawesi Tengah.
Masjid Apung Palu berjarak 30 meter dari bibir pantai.
Kemarin, Jumat (29/9/2018) tsunami menerjang daerah Mamuju, Palu dan Donggala.
Kedahsyatan tsunami ini menyeret bangunan-bangunan di bibir pantai.
Satu diantaranya ialah Masjid Apung Palu.
Masjid Apung Palu terbawa kuatnya arus tsunami.
Akibatnya, posisi Masjid Apung Palu bergeser.
Dilihat dari video Kompas TV, sebagian bangunan Masjid Apung Palu masuk ke dalam laut.
Bangunan Masjid Apung Palu terlihat tidak terlalu hancur.
Tapi, jembatan yang menghubungkan Masjid Apung Palu dengan daratan tersapu kuatnya arus tsunami
Masjid Apung Palu memiliki luas 121 meter persegi.
• Video Jembatan Kuning Palu Ambruk Akibat Gempa dan Tsunami, Begini Kondisi Pemukiman di Bawahnya
• Update Korban Gempa di Palu - 384 Orang Meninggal Dunia dan 29 Masih Hilang
Masjid Apung Palu beridir dengan pondasi beton semen yang cukup kokoh.

Kondisi di wilayah Masjdi Apung Palu juga terlihat porakporanda.
Kayu dan pohon juga berserakan.
Jalan di sekitar pantai tempat Masjid Apung palu itu berada juga terlihat rusak.
• Gempa dan Tsunami di Palu, Kapal Besar Sampai Terhempas ke Daratan 70 Meter dari Dramaga
• Sempat Rekam Gelombang Tsunami, Pilot Batik Air Ceritakan Momen Saat Gempa di Palu Terjadi
• Gempa dan Tsunami di Palu, Kapal Besar Sampai Terhempas ke Daratan 70 Meter dari Dramaga
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan akibat dari gempa dan tsunami di Palu dan Donggala menelan korban jiwa sebanyak 384 orang.
Angka tersebut merupakan data sementara pada pukul 13.00 WIB, Sabtu (29/9/2018).
"Korban jiwa sudah berada di sejumlah rumah sakit, paling banyak ada di RS Bhayangkara yakni sebanyak 161 orang," ujarnya di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/2018).
Sementara itu, Sutopo mengatakan sebanyak 141 korban meninggal dunia berada di RS Mumboro Palu.
"Data korban meninggal dunia diperkerikan masih bertambah karena proses pencarian masih dilakukan," ujar Sutopo.
Berikut data 384 korban meninggal dunia gempa dan tsunami:
1. Rumah Sakit (RS) Wirabuana Palu = 10 orang
2. RS Masjid Raya = 50 orang
3. RS Bhayangkara = 161 orang
4. S Pantoloan Induk = 20 orang
5. Kayumamalue Pajeko = 2 orang
6. RS Undata Mamboro Palu = 141 orang
Data terakhir BNPB, Sutopo mengatakan, korban luka berat sudah mencapai 540 orang dan tercatat 29 orang hilang di Kelurahan Pantoloan Induk.