Gempa di Donggala
Anak Kecil Ini Terpisah dari Orangtua Saat Gempa dan Tsunami di Palu, Ditemukan di Saluran Air
Melansir dari Twitter presenter televisi Cherryl Tanzil meminta agar yang mengenal anak kecil ini harap menghubungi Polda Palu, Sulawesi Tengah.
Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
14. RSUD Undata: (0451) 421470 / 4908020
15. RSUD Anutapura: (0451) 460570
16. RSU Bala Keselamatan: (0451) 425351 / 421769
17. RSU Budi Agung: (0451) 421360
18. PMI Kartini Palu: (0451) 451118 / 45639
19. Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu: (0451) 423113
20. SAR Palu: (0451) 481110 / 485533
21. BPBD Sulteng: (0451) 411354
22. Bandar Udara Mutiara Sis Al Jufri Palu (Informasi): (0451) 481702 / 483714
• TERPOPULER- Nurrani Rekam Kengerian Saat Gempa dan Tsunami di Palu, Menangis Histeris Baca Istighfar
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan kronologi gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).
Menurut Sutopo, gempa pertama kali mengguncang Donggala pukul 14.00 WIB.
Gempa tersebut berkekuatan magnitudo 6 dengan kedalaman 10 km.
Setelah itu, gempa kembali terjadi pukul 17.02 WIB dengan kekuatan yang lebih besar, yaitu magnitudo 7,4 dengan kedalaman yang sama, 10 km di jalur sesar Palu Koro.
Menurut Sutopo, gempa tersebut tergolong gempa dangkal dan berpotensi memicu tsunami.
Saat itu, menurut Sutopo, pihaknya tengah menyiapkan rilis untuk mengimbau masyarakat supaya menjauhi kawasan pantai dan sungai dalam kurun waktu 30 menit.
Namun, 30 menit setelah dikeluarkan peringatan tersebut, BMKG mencabutnya pada pukul 17.37 WIB.
Akan tetapi, tsunami benar-benar terjadi pada pukul 17.22 WIB.
Berdasar data BNPB, ketinggian tsunami ada yang mencapai 6 meter.
Jumlah korban tewas akibat gempa bumi yang melanda Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah hingga Sabtu (29/9/2018) malam mencapai 420 orang.