Bantuan Belum Sampai, Warga Desa Lero Donggala Ini Pungut Bubuk Mi Instan di Jalan Raya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Informasi yang beredar di sosial media tentang kondisi sanaknya yang tak terjangkau terus bermunculan.

Kali ini informasi tersebut muncul dari akun instagram @kangandre_.

Akun instagram @kangandre tersebut mendapatkan info yang bersumber dari Aulia R.

Desa yang belum terjangkau itu berada di Desa Lero, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala.

Dari foto yang diunggahnya di instagram, nampak seorang perempuan mengenakan hijab yang lebar memungut makanan di jalan.

Makanan yang ia pungut yaitu mie instan yang sudah tercecer di jalan raya.

"Tolong kasihani kami yang ada disini, kami tinggal memungut makanan yang jatuh di jalan.

Tolong pemerintah segera lakukan tindakan untuk kami di Desa #Lero kec. Sindue kab. Donggala,

karena sampai sekarang belum ada bantuan yang datang.

Kami dari kec. sindue induk (Pantai Barat) butuh bantuan..

Tolong pemerintah segera lakukan tindakan untuk kami.

Sampai sekarang belum ada bantuan apa2.

Jangan hanya di palu kasihan," tulis @akangandre_di instagram.

• Kisah Korban Gempa Palu Brigadir Sukamiarta, Meninggal Tersapu Tsunami Jelang Lamar Sang Kekasih

• Terpopuler, Terpisah dari Orangtua Usai Gempa Palu, Anak yang Digendong Mensos Dapat Kabar Gembira

Seperti yang diketahui, bantuan yang datang untuk korban gempa tsunami Palu belum merata.

Hal ini dikarenakan banyak hal, salah satunya pesawat yang mengantarkan bantuan relawan dan logistik tersandera.

Pesawat hercules yang beroperasi untuk mengantarkan bantuan ke Palu tersandera di Bandara Sis Aljufri, Palu (1/10/2018).

Hal itu terjadi karena banyak masyarakat yang ingin meninggalkan Palu, sehingga mereka berebut untuk dapat diterbangkan terlebih dahulu.

Selain untuk mengantar bantuan, pesawat hercules itu memang difungsikan untuk membawa korban ke Makassar ataupun ke Jakarta.

• Hari Batik Nasional - 7 Motif Batik Nusantara Paling Populer, Pernah Digunakan Selebriti Hollywood

Namun, karena himpitan keadaan yang melanda Palu, semua orang berbondong-bondong ingin memasuki pesawat.

Hal itu membuat penerbangan menuju dan keluar dari Palu diberhentikan sementara waktu.

Mereka sampai memblokade landasan pacu pesawat dengan tidur telentang.

Ada yang duduk di ban pesawat, bahkan sampai ada yang bergelayutan di sayap pesawat seakan tak mengizinkan penerbangan jika mereka tak ikut dalam rombongan tersebut.

Artikel ini tayang di Nakita -- Tak Terjangkau, Warga Desa Lero Donggala Mengambil Makanan yang Jatuh ke Jalan, Punguti Bumbu Mie Instan
Salmaa Awwaabiin