Gempa di Donggala

Ini 8 Informasi Hoaks yang Beredar di Media Sosial Soal Gempa dan Tsunami di Palu & Donggala

Pascabencana beredar sejumlah berita hoaks atau palsu terkait gempa Donggala, Palu dan Mamuju di media sosial.

Editor: Yudhi Maulana Aditama
Capture/Twitter/@Sutopo_PN
BNPB memastikan jika informasi akan ada gempa susulan dan tsunami sebesar 8,1 SR adalah Hoax alias tidak benar. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pascabencana beredar sejumlah berita hoaks atau palsu terkait gempa Donggala, Palu dan Mamuju di media sosial.

Berita hoaks terkait gempa Donggala dan sekitarnya tersebut menyeruak ke publik melalui situs laman web, media sosial, dan platform chatting.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) telah melakukan pemantauan atas berita hoaks terkait gempa Donggala dan sekitarnya.

Dikutip Grid.ID dari laman resmi kominfo.go.id, berikut 8 konten berita hoaks yang telah beredar di publik:

1. Bendungan Bili-BIli Di Kabupaten Gowa Retak

Hoaks bendungan Bili-Bili Retak
Hoaks bendungan Bili-Bili Retak ()

Kenyataan yang terjadi adalah bendungan Bili-Bili masih dalam keadaan baik-baik saja.

Tidak ada keretakan atau kerusakan yang dilaporkan terjadi pada konstruksi bendungan Bili-Bili seperti yang dikabarkan oleh berita hoaks.

Pemeriksaan ini telah dilakukan oleh pihak Polres Mamuju.

2. Korban Musibah

Terdapat foto berita hoaks yang memperlihatkan ratusan korban gempa yang dibungkus oleh kain kafan di sebuah lapangan.

Foto tersebut disebarkan sebagai dokumentasi korban gempa tsunami Donggala dan sekitarnya.

Faktanya, foto tersebut adalah foto kejadian gempa tsunami Aceh pada 26 Desember 2004.

3. Walikota Palu Meninggal

Hoaks Walikota Palu meninggal
Hoaks Walikota Palu meninggal ()

Pada saat kejadian bencana, Walikota Palu sempat dikabarkan meninggal dunia.

Kenyataannya Walikota Palu, Hidayat tidak meninggal dan malah turut melakukan tanggap darurat gempa bumi di Palu, Sulawesi Tengah.

4. Hoaks Gempa Bumi Susulan

Hoaks gempa bumi susulan
Hoaks gempa bumi susulan ()

Kenyataannya tidak ada satupun negara didunia ini yang bisa memprediksi gempa secara akurat.

5. Hoaks Gerak Cepat Relawan FPI Evakuasi Korban

Hoaks relawan FPI gerak cepat
Hoaks relawan FPI gerak cepat ()

Menurut berita yang disebarkan Kominfo, foto tersebut adalah foto relawana FPI saat membantu korban longsor di desa Tegal Panjang, Sukabumi.

6. Hoaks Mayat Minta Gempa

Pada foto yang tersebar di media sosial terlihat sesosok mayat korban berada di genangan air dengan tangan menengadah seperti meminta sesuatu.

Fakta yang dikeluarkan Kominfo adalah foto tersebut diambil dari kejadian di Sungai Siak, Pekanbaru, Riau.

7. Hoaks 2 Oktober Terjadi Gempa Bumi Lagi

Hoaks 2 Oktober 2018 gempa susulan
Hoaks 2 Oktober 2018 gempa susulan ()

Sama seperti sebelumnya, Kepala Humas BPNP Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jika tidak ada satupun negara didunia ini yang mampu mendeteksi gempas secara akurat.

8. Hoaks Penerbangan Gratis

Hoaks penerbangan gratis
Hoaks penerbangan gratis ()

Beredar berita penerbangan gratis dari Makasar menuju Palu bagi keluarga korban menggunakan pesawat Hercules mengatas namakan pemerintah.

Kenyataannya, pesawat Hercules TNI AU menuju ke Palu diprioritaskan untuk bantuan logistik, paramedis, obat-obatan, sandang-pangan dan alat berat.

Faktanya adalah pemberangkatan dari Palu hanya diutamakan untuk mengangkut pengungsi kategori lansia, wanita dan anak-anak ke Makasar.

Kementerian Kominfo mengimbau agar seluruh masyarakat tidak mudah mempercayaidan menyebarluaskan informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya atau tidak jelas sumbernya.

Jika ada informasi yang diduga mengandung hoaks, masyarakat dapat melaporkannya melalui laman aduankonten.id, email aduankonten@kominfo.go.idatau mention ke akun twitter @aduankonten. 

(Grid.ID/ Tata Lugas Nastiti)

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved