Gempa di Donggala
Cerita Korban Gempa Palu Cari Anak Ketiganya, Istri Wafat Anak Pertama dan Kedua Dirawat Tetangga
Pria berusia 35 tahun itu tinggal di Perumahan Graha Estetika, Jalan Soeharto, Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Korban gempa dan tsunami Palu hingga kini masih mencari anak ketiganya.
Bayi berusia 7 bulan terpisah dari kedua kakaknya saat rumah yang ditinggali bersama ibu porak poranda.
Taufik Dharmawan membagikan cerita tentang keluarganya yang terpisah saat gempa dan tsunami Palu pada Jumat (28/9/2018).
Pria berusia 35 tahun itu tinggal di Perumahan Graha Estetika, Jalan Soeharto, Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan.
Saat kejadian, Taufik sedang tugas di Morowali Utara.
Di rumah hanya ada istri dan ketiga anaknya.
Satu hari setelah gempa, Taufik baru bisa sampai di Palu melalui jalan darat.
Minggu pagi, Taufik langsung bergegas menuju ke rumahnya.
"Nama saya Taufik Dharmawan, saya beserta istri dan ketiga anak saya tinggal di Perumahan Graha Estetika, Jl. Soeharto, Kel. Petobo, Kec. Palu Selatan.
Saat kejadian gempa bumi di Palu, saya sedang tugas ke Morowali Utara.
Sabtu malam baru saya dapat mencapai Palu melalui jalan darat.
Minggu pagi saya meluncur ke lokasi rumah saya tapi tidak bisa saya temukan, karena komplek perumahan saya sudah tertimbun," tulis akun Facebook Taufik Dharmawan di grup Info Kota Palu.
Taufik Dharmawan menemukan jenazah istrinya di Rumah Sakit Undata.
Usai mengkebumikan sang istri, Taufik menemukan dua anaknya, Acha dan Alby.
Keduanya berada di tenda pengungsian Bandara Palu.
Kedua anak Taufik dirawat oleh tetangganya.
"Minggu siang saya menemukan jenazah istri saya di RS Undata (Almarhumah telah dimakamkan pada senin siang di Biromaru).
Minggu malam saya berhasil menemukan anak pertama & kedua saya (Acha dan Alby) di tenda pengungsian di Bandara.
Mereka dirawat oleh tetangga saya yang juga mengungsi disitu." tulisnya.
Namun, hingga kini Taufik Dharmawan masih belum bisa menemukan anak ketiganya, Elvander yang masih berusia 7 bulan.
"Sampai dengan sekarang saya belum menemukan anak ketiga saya (Elvander), laki-laki usia 7 bulan.
Bagi bapak/ibu yang pernah melihat Baby El, baik di tenda pengungsian, di rumah sakit, maupun petunjuk lainnya sekecil apapun, mohon dapat menghubungi saya di nomor HP 0852-370-16875 (WA/telp) atau pada kolom komentar." tutup Taufik Dharmawan.
Taufik Dharmawan merupakan alumni dari STAN.
Taufik bekerja sebagai auditor di Badan Pemeriksaan Keuangan.
Taufik dimutasi ke Palu membawa anak dan istrinya.
Usaha Taufik Dharmawan untuk menemukan anak ketiganya belum pupus.
Ia masih berupaya mencari.
"Saya sudah berusaha mencari ke beberapa posko, sampai hari ini belum ketemu," ujar Taufik saat dihubungi Kompas.com.
Upaya Taufik berbuah informasi dari warganet di media sosial.
Taufik mendapat kabar bahwa anak bayi berwajah mirip Elvander berada di Poso, Sulawesi Tengah.
Namun hingga kini Taufik belum menemukan titik terangnya.
"Kemarin saya lihat di post di Facebook yang mengabarkan ada anak mirip anak saya, katanya banyak bayi yang dibawa ke Poso," ujar Taufik.
• Dokter Gamal Albinsaid Gantikan Ratna Sarumpaet di Tim Sukses Prabowo-Sandi, Sosoknya Inspiratif
Menurut kabar yang didapat Taufik, sejumlah bayi yang terpisah dari orangtuanya dibawa ke Poso karena pertimbangan kebutuhan susu.
Palu yang luluh lantak karena gempa tak dapat menyediakan air bersih untuk dikonsumsi, terutama untuk kepentingan susu bayi.
Hingga kini Taufik belum menemui kebenaran dari kabar tersebut.
• Roy Marten Kenang Mendiang Rudy Wowor Aktor Disiplin Nan Tegas
Taufik juga belum melaporkan tas kehilangan anak ketiganya ke Kementrian Sosial maupun Sekretariat Bersama (Sekber) Perlindungan Anak di Palu.
"Belum melapor, soalnya kondisi di sana porak-poranda, sinyal juga tidak ada, bingung juga," ujar Taufik.
Saat ini, Taufik mengaku belum bisa ke Poso.
Sebab, dia harus menjaga dua anaknya di rumah orangtuanya di Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
• Jadi Tersangka, Ratna Sarumpaet Korban Atau Pelaku? Ini Hasil Polling Yang Dilakukan Ernest Prakasa
"Saya membawa mereka ke tempat yang aman, yang ada listrik," ucap Taufik.
Penanggung Jawab Media Center Kemensos untuk Penanganan Gempa Tsunami Palu-Donggala, Adhy Karyono mengatakan, pihaknya belum mengecek kebenaran berita perihal bayi-bayi yang dibawa ke Poso.
"Untuk ke Poso, saya belum cek lapangan. Saya kirim berita dan info ke posko rehabilitasi sosial di Palu untuk disebarkan ke jejaringan di Poso," ujar Adhy pada Jumat (5/10/2018).(*)