Pilpres 2019
Terungkap! Ini Tujuan Sandiaga Uno Jual Saham Saratoga, Ternyata Hanya Sebagian Kecil
Sandiaga Uno memastikan, pelepasan saham yang ia lakukan tak akan berhenti pada PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menjual saham miliknya di Saratoga.
Bukan tanpa alasan, pasangan Prabowo Subianto di Pilpres 2019 ini rupanya punya tujuan menjual sebagian sahamnya itu.
Sandi menjual 51,4 juta lembar saham di Saratoga dengah harga penjualan Rp 3.776 per lembar saham atau total senilai Rp 194,09 miliar.
Melansir Tribunnews.com, sebelum penjualan, Saham Sandiaga di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) sebanyak 754.115.429 lembar saham atau 27,79%.
Setelah penjualan, kepemilikannya hanya berkurang tipis menjadi 702.715.429 lembar saham atau 25,9 persen.
"Saya menjual sebagian kecil saham saya di Saratoga. Kalau nggak salah sekitar dua persen dari total kepemilikan saya, dan akan saya evaluasi terus dalam hari-hari ke depan ini," ujarnya.
Sandi menyebut tujuan menjual sebagian sahamnya untuk biaya kampanye dan membeli obligasi pemerintah.
Sandiaga Uno mengakui sebagian hasil penjualan saham itu digunakan untuk biaya kampanye.
"Saya mau menunjukkan kalau dari kami. Kami akan transparan kalau saya itu sumbernya penjulan saham, sebagian mungkin nanti akan mendanai kampanye," ujarnya ditemui usai acara diskusi di Sunter, Jakarta Utara, Jumat (5/10/2018) mengutip Kompas.com.
Tak hanya untuk biaya kampanye, hasil penjualan saham itu juga digunakan Sandiaga Uno untuk membeli obligasi atau surat utang yang dirilis negara.
Sandiaga Uno memastikan, pelepasan saham yang ia lakukan tak akan berhenti pada PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.
"Akan saya lakukan di portofolio (saham) saya yang lain enggak cuma di Saratoga saja," ujar Sandiaga, saat ditemui usai acara diskusi di Sunter, Jakarta Utara, Jumat (5/10/2018).
Ia melanjutkan, hasil penjualan saham nantinya akan digunakan untuk berbagai keperluan di antaranya membeli obligasi pemerintah hingga untuk dana kampanye Pilpres 2019.
Ia mengatakan, keputusan untuk melepas saham bukan tanpa alasan.
Sandiaga, yang juga pengusaha itu, mengaku, melihat peluang keuntungan dari keputusan pelepasan saham.
"Saya aktif di Saratoga, saya lihat harganya (saham) sudah baik dan stabil. Jadi saya lakukan pelepasan saham, divestasi," kata dia.
Sandiaga mengatakan, hasil pelepasan saham untuk dana kampanye merupakan satu bukti bahwa ia bersama Prabowo Subianto ingin transparan.
Bahkan, kata dia, tim pemenangan Prabowo-Sandiaga juga akan merilis laporan keuangan dana kampanye ke publik setiap akhir bulan.
"Saya bersama Pak Prabowo sidah komitmen untuk menyokong dan men-support kebutuhan dana untuk badan pemenangan dan tim yang sekarang bekerja di lapangan," ucap Sandiaga.
Sementara itu, Juru Bicara Koalisi Adil Makmur Dahnil Anzar lantas membongkar tujuan Sandiaga Uno membeli surat utang negara.
Awalnya, Dahnil Anzar membenarkan kabar tersebut.
"Bang @sandiuno memutuskan menjual sejumlah saham Saratoga miliknya, kemudian membeli surat hutang negara," tulis Dahnil Anzar pada Sabtu (6/10/2018).
Menurut Dahnil Anzar tujuan Sandiga Uno membeli surat utang negara adalah untuk memberikan kepercayaan publik kepada perekonomian Indonesia.
"Sebagai salah satu upaya untuk memberikan kepercayaan publik kpd ekonomi Indonesia," tulis Dahnil Anzar.
Tak hanya itu Dahnil Anzar mengatakan hal tersebut juga dilakukan karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia tengah membutuhkan bantuan dana.
"Di mana APBN kita sedang membutuhkan sokongan pembiayaan. @prabowo," tulis Dahnil Anzar.