Tanggapi Nyinyiran Soal Pohon Plastik Hingga Pencopotan Pejabat, Anies : Seperti Dilempar Tusuk Gigi

Anies Baswedan menanggapi soal hujatan yang kerap ia terima sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Penulis: khairunnisa | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Youtube tayangan Aiman Kompas TV
Anies Baswedan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Anies Baswedan mengaku sudah kebal dengan beragam hujatan yang menerpa dirinya.

Sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies nyatanya telah siap menerima segala nyinyiran yang dialamatkan kepadanya.

Dilansir dari tayangan Aiman Kompas TV, Anies Baswedan tersenyum ketika Aiman membahas soal berbagai kritikan tentang dirinya.

Pun ketika ada hujatan soal pohon plastik dan pencopotan pejabat yang dilakukan Anies.

Hal itu pula yang menelisik rasa penasaran Aiman, karenanya ia mengajukan pertanyaan soal bagaimana perasaan keluarga Anies mengenai nyinyiran yang menimpanya.

"Ada banyak hujatan, suara-suara di media sosial mulai dari pohon plastik, JPO, macam-macam pokoknya, Anies mungkin udah biasa tapi keluarga bagaimana ?" tanya Aiman.

Mendengar pertanyaan itu, Anies pun tersenyum.

Ia lantas mengaku bahwa keluarganya menanggapi bullyan itu dengan biasa saja.

"Biasa aja, mereka itu udah biasa," ungkap Anies.

Meski begitu, Anies mengaku dirinya tetap khawatir terhadap tanggapan sang ibu.

Anies Baswedan
Anies Baswedan (Youtube tayangan Aiman Kompas TV)

Sebab diakui Anies, sang ibu yang kini berusia lebih dari 70 tahun masih aktif membaca informasi dari laman media sosial.

Hentikan Reklamasi Bernilai Ratusan Triliun, Anies Sindir Cara Kerja Ahok : Pakai Cara Koboy?

Karena nyinyiran yang dialamatkan kepadanya, Anies pun mengaku sang ibu sering bertanya perihal maksud dari hujatan tersebut.

"Tapi saya sering kasian sama ibu. Ibu saya aktif baca, aktif juga. Saya sering bilang udahlah ibu nggak usah lihat-lihat itu. Soalnya kalau beliau lihat sesuatu sering tanya ke saya," jelasnya.

Namun diceritakan Anies, keluarga intinya pun pernah merasakan dahsyatnya hujatan tersebut.

Terutama saat masa-masa kampanye ketika Pilkada DKI Jakarta.

Karenanya, Anies merasa lega ketika masa-masa sulit itu kini telah terlewati.

"Tapi keluarga sih Alhamdulillah udah lewat masa kampanye, udah biasa lah," imbuhnya.

Lebih lanjut lagi, Anies pun mengumpamakan hujatan yang ia terima itu seperti amunisi sang haters untuk menembak dirinya.

Kubu Jokowi Disebut Goreng Isu Ratna Sarumpaet, Budiman Sudjatmiko Tanya Siapa yang Nyalakan Api

Namun bukan dengan amunisi mematikan, Anies justru mengibaratkan peluru yang para pembenci itu gunakan adalah tusuk gigi.

Karenanya, Anies seolah tidak terlalu merasakan sakit akibat hujatan tersebut.

"Kalau dulu tembakan ada peluru, basoka. Kalau sekarang ini seperti dilemparin tusuk gigi. (Ya berasa sih) geli-geli gimana gitu," ucap Anies seraya tertawa.

Anies Baswedan
Anies Baswedan (Youtube tayangan Aiman Kompas TV)

Lebih lanjut lagi, Anies pernah mengungkap bahwa dirinya memiliki alasan di balik pencopotan wali kota.

Namun dia tidak mempublikasikan alasannya.

Dia pun sudah menyampaikan alasan-alasan tersebut kepada KASN.

"Ada hal-hal yang kalau diungkapkan malah kasihan sama yang bersangkutan. Kita ingin menjaga agar iklim organisasi tetap sehat," ujar Anies.

Soal Amien Rais Ancam Bongkar Kasus Korupsi, Jubir Jokowi-Maruf : Dia Biarkan Kejahatan Berlalu?

Padahal sebelumnya, mantan wali kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana pernah mengungkap perihal pencopotannya itu.

Ia mengaku diberhentikan lewat Whats App.

"Saya enggak masalah dicopot jabatan, enggak masalah. Yang saya masalahkan selama ini saya belum terima keputusan gubernur yang asli, hanya saya di WhatsApp dipensiunkan," kata Bambang saat dihubungi, Senin (16/7/2018).

Menanggapi hal itu, Anies pun memastikan bahwa pencopotan pejabat di lingkungan pemprov DKI Jakarta adalah suatu hal yang normal.

Pun dengan cara yang Anies gunakan untuk melakukan pemberhentian tersebut.

Anies mengungkap telah mengirimkan surat kepada sang wali kota.

Anies juga menganggap ia telah melakukan segala sesuatunya berdasarkan prosedur yang ada.

"Ini adalah sesuatu yang normal di organisasi manapun. (Proses pencopotan pejabat) itu bahkan lewat surat saja boleh kok, itu biasa. Bahkan kalau di institusi lain pakai telegram.

Saya telepon mereka satu-satu. Substansinya kita jalankan sesuai prosedur. Dan dalam setiap langkah kami punya dasar hukum juga," ungkap Anies, dalam tayangan Aiman Kompas TV Senin (8/10/2018).

Putri Pahlawan Ini Orang Pertama yang Nyanyikan Lagu Indonesia Raya, Bukan WR Supratman

Sedangkan untuk masalah pohon plastik, Anies pun pernah memberikan tanggapannya.

Anies menyebut pemasangan pohon imitasi yang viral dan mengganggu pejalan kaki itu merupakan tindakan tanpa koordinasi.

"Ini contoh jalan sendiri tanpa koordinasi, dan langsung dia diluruskan. Seperti wartawan nulis keliru, ya diluruskan sama redaksinya," ujar Anies di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Jumat (1/6/2018).

Gubernur DKI itu tidak mengetahui berasal dari mana gagasan pemasangan pohon imitasi tersebut, dan beranggapan jajarannya melakukan hal itu tanpa perizinan dirinya.

"Ya ngawur aja, nggak tahu idenya siapa, tapi ada petugas dari Sudin Energi Pusat pasang tanpa pemberitahuan. Tanpa izin mereka kerjakan. Begitu kami lihat ya langsung cabut," tutur Anies.

Rizal Ramli : Kok IMF Malah Bikin Lebih Rusak, Saat Indonesia Mengalami Krisis Ekonomi Tahun 1998?

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved