Dengar Sirene Peringatan Gempa, Siswa Siswi di SD IT Ummul Quro Bogor Berlarian Ke Luar Kelas

pada pelatihan dan edukasi tersebut dikaukan untuk mengajarkan anak anak melakukan penyelamatan saat terjadi bencana alam

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
SD IT Ummul Quro Bogor 

Laporan wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, KEMANG - Siswa sisi di SD IT Ummul Quro Bogor dengan tertib berlarian keluar kelas dan menuruni anak tangga untuk menyelamatkan diri saat mendengar sirene peringatan gempa bumi.

Kegiatan tersebut adalah kegiatan simulai penyelamatan jika terjadi bencana alam gempa bumi

Tim Sosial Kemanusiaan Jaring Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Eko Febrianto menuturkan bahwa pada pelatihan dan edukasi tersebut dikaukan untuk mengajarkan anak anak melakukan penyelamatan saat terjadi bencana alam

"Hari ini latihan simulai bencana, kita mencoba mengajarkan bagaimana persiapan mereka saat menghadapi bencana, karena kita tidak tau kapan terjadinya bencana, meskipun sedang di dalam kelas sedang belajar dalam kelas paling tidak anak anak memiliki kepedukian terhadap bencana jika sewaktu waktu terjadi," katanya.

Terlihat para siswa siswi kelas empat hingga kelas enam di SD IT Ummul Quro pun tampak antusias memperhatiakan dan mengikuti intruksi yang diajarkan.

Eko menjelaskan bahwa edukasi itu harus diberikan sedini mungkin agar anak bisa mengetahui apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana.

"Anak anak itu mayoritas menjadi korban dan trauma yang ditimbulka pun luar biasa, jadi sedini mungkin dari JSTI kita bekerjasama dengan pihak sekolah berupaya memberikan sosialisasi kepada ana anak, maka kita berupaya untuk anak anak agar tidak panik dan mengambil sikap untuk mencari perlindungan saat terjadi bencana," ujarnya.

Sementara itu perwakilan dari Yayasan Ummul Quro Bogor yang juga Wakasek Kesiswaan SMP IT Ummul Quro Bogor Eka Indah Sari mengatakan bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi anak anak dan juga tenaga pengajar.

Sehingga dengan adanya edukasi tersebut anak anak dan guru bisa memahami apa yang harus dilakukan saat adanya sesuatu bencana yang tidak diduga duga.

Eka juga menjelaskan bahwa para siswa juga bisa langsung memahami dengan cepat edukasi yang diberikan.

"Para siswa sangat antusias dan menikmati kegiatan ini dan ini pengalaman baru anak-anak ikut simulasi gempa, harapannya dengan kegiatan ini kita bisa memberikan edukasi agar anak anak juga belajar karakter tertib antre dan tidak panik karena tadi juga ka dijelaskan jangan dorong temannya satu satu keluar kelas dan sebagainya, jadi apa yang sudah kita terapkan sehadi hari juga bisa diaplikasikan dalam kegiatan ini," katanya.

Pada simulasi yang dilakukan di dalam kelas dan di lapangan sekolah adalah memberi tau anak anak dimana harus mengevakuasi sementara dan kapan harus menyelamatkan diri mencari tempat aman.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved