Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pilpres 2019

Sudjiwo Tedjo: Apakah Kursi Presiden Tergantung Hasil Catatan Twitter Sebelum Pilpres 2019?

Media sosial sebagai media kampanye ternyata banyak digunakan secara tak bijak dengan saling ujar benci ini menuai tanggapan dari Sudjiwo Tedjo.

Penulis: Uyun | Editor: Yudhi Maulana Aditama
kolase Twitter/Kompas
Prabowo-Jokowi, dan Sudjiwo Tedjo 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Budayawan Sudjiwo Tedjo menyindir para politisi dari pihak Jokowi dan Prabowo yang kerap saling sujar kebencian di media sosial Twitter demi mempertahankan capres pilihan masing-masing.

Ya. Kini, memang media sosial ikut-ikutan panas jelang Pilpres 2019.

Hal tersebut karena kampanye para calon presiden ini tak hanya blusukan ke tiap daerah, sebar pamflet, tapi juga lewat media sosial.

Penyebaran kampanye di media sosial ini pun jauh lebih cepat dibandingkan dengan cara manual.

Tagar-tagar sudah banyak berseliweran di media sosial, terlebih Twitter demi mendukung jagoan capres-cawapresnya masing-masing, mulai dari tagar #2019gantipresiden, #tetapjokowi, dan lain sebagainya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga sudah resmi membuat peraturan pemilu 2019 mendatang ini dengan menambahkan media sosial sebagai salah satu metode kampanye.

Ketentuan tersebut diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) nomor 20 tahun 2018 tentang pemilu.

"Diperkenankan menggunakan media sosial sebagai metode kampanye. Karena kita menyadari bahwa zaman sudah berubah, pengguna media sosial juga semakin besar," kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/8/2018).

Akan tetapi, untuk mengantisipasi kampanye bermuatan negatif, peserta pemilu wajib mendaftarkan akun resminya kepada KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Hal ini memudahkan KPU dan Bawaslu melakukan pemantauan. Jika ditemukan konten-konten yang melanggar ketentuan kampanye, maka Bawaslu dan KPU dapat memberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Jika akun-akun tersebut kontennya tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tentu saja KPU Bawaslu akan mengambil langkah-langkah terkait hal tersebut," ujar Wahyu.

Google Maps Bongkar Perselingkuhan Seorang Istri Dengan Pria Lain, Sang Suami Langsung Gugat Cerai

TERPOPULER- Pidato Game of Thrones Jokowi Tabur Pujian, Sudjiwo Tedjo: Aku Pilih yang Ngerti Wayang

Namun menurut Sudjiwo Tedjo, rupanya kebijakan KPU ini digunakan secara tak bijak oleh beberapa tokoh politisi.

Bahkan menurut pengamatan sang penulis ini juga, pihak politisi dari kedua kubu capres ini ternyata saling berujar kebencian.

Sudjiwo Tedjo ini pun lantas mempertanyakan sebenarnya apa yang ada dalam hati para politisi ini sehingga jari dan mulutnya ini selalu menebar kebencian hanya demi mendukung salah satu pasangan capres-cawapres.

Yang lebih membuat heran Sudjiwo Tedjo, adalah ternyata para politisi ini tak sadar bahwa mereka ini sudah tebar kebencian lewat cuitan-cuitannya di media sosial.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved