Dana Porda Jabar XIII Dipertanyakan, Mahasiswa Desak Bupati Bogor Pertanggungjawabkan Alokasinya
Fakih menuturkan bahwa pihaknya menilai bahwa anggaran Porda Jabar digunakan untuk kesenangan para pejabat bukan untuk rakyat.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Kantor Bupati Bogor didemo oleh puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bogor, Rabu (17/10/2018).
Sampai sekitar pukul 15.00 WIB sore, para mahasiswa dan mahasiswi ini berkumpul di depan gerbang Pemkab Bogor sambil mengungkapkan keluhannya melalui orasi dan spanduk-spanduk yang mereka bawa.
Salah satu mahasiswa, Fakih, mengatakan bahwa pihaknya ingin menanyakan terkait anggaran Porda Jabar 2018 yang telah digelar di Kabupaten Bogor sebagai tuan rumah.
"Kita menanyakan pertanggungjawaban Bupati Bogor terkait realisasi anggaran Porda di Kabupaten Bogor," kata Fakih, Rabu (17/10/2018).
Fakih menuturkan bahwa pihaknya menilai bahwa anggaran Porda Jabar digunakan untuk kesenangan para pejabat bukan untuk rakyat.
"Saya bersama teman-teman yang lain, ingin menanyakan kepada Bupati Bogor anggaran itu. Kita berhak untuk mempertanyakan, untuk menegaskan kepada pejabat publik terkait alokasi anggaran," kata Fakih.
Selain itu di sejumlah spanduk yang dibawa mereka juga tertulis keluhan dan harapan.
Seperti, 'Bongkar mafia Porda, tangkap, adili, penjarakan' kemudian di sepanduk lain juga tertulis, 'tangkap tikus-tikus Porda' dan lain-lain.
Terpantau, aksi unjuk rasa para mahasiswa ini juga tampak dijaga ketat oleh puluhan petugas kepolisian dan Satpol PP.