Sariwangi Bangkrut

Cerita Dibalik Bangkrutnya Perusahaan Teh Sariwangi di Usia Setengah Abad Hingga Deretan Iklannya

Sariwangi merupakan perusahaan teh yang usianya sudah lebih dari setengah abad sejak berdiri pada tahun 1962.

Penulis: Damanhuri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
youtube
Teh Sariwangi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pailit atau bangkrutnya perusahaan teh sariiwangi cukup menyita perhatian.

Pasanyal, pabrik teh Sariwangi yang berdiri di wilayah Gunungputri Kabupaten Bogor tersebut kini terbengkalai tak berpenghuni.

Teh Sariwangi merupakan salah satu produk teh ternama di Indonesia yang sudah dikenal masyarakat sejak lama.

Namun, terlepas dari itu semua rupanya menyimpan cerita dibalik bangkrutnya perusahaan teh sariwangi yakni PT. Sariwangi Agricultural Estate Agency (AEA).

Sariwangi merupakan perusahaan teh yang usianya sudah lebih dari setengah abad sejak berdiri pada tahun 1962.

Namun, usia yang tak lagi muda membuat perusahan teh yang berjaya pada masanya itu pun akhirnya menyerah dengan keadaan.

Dikutip dari Kompas.com, di era kejayaan PT Sariwangi AEA pada tahun 1989, Unilever melakukan akuisisi produk dan brand Teh Celup Sariwangi.

Setelah produk Teh Celup Sariwangi diakuisisi, PT Sariwangi tetap melanjutkan bisnisnya sebagai perusahaan yang bergerak di bidang trading, produksi, dan pengemasan teh.

Sariwangi masih menjual produk teh dengan merek SariWangi Teh Asli, SariWangi Teh Wangi Melati, SariWangi Teh Hijau Asli, SariWangi Gold Selection, SariMurni Teh Kantong Bundar.

Hingga beberapa tahun lalu, penjualan perusahaan ini pernah menyentuh 46.000 ton teh per tahun.

PT Sariwangi AEA mengalami kebangkrutan
PT Sariwangi AEA mengalami kebangkrutan (Kolase Foto TribunnewsBogor)

Selain itu, perusahaan ini juga menjadi penyuplai teh dalam kantong dengan produksi mencapai 8 juta kantong per tahun.

Pada Rabu (17/10/2018) Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mengabulkan permohonan pembatalan homologasi dari salah satu kreditur yakni PT Bank ICBC Indonesia terhadap Sariwangi Agricultural Estate Agency, dan Maskapai Perkebunan Indorub Sumber Wadung.

Seiring dengan keputusan tersebut, dua perusahaan perkebunan teh ini resmi menyandang status pailit.

Dua perusahaan ini terjerat utang hingga Rp 1,5 triliun ke sejumlah kreditur.

Teh Sariwangi Bangkrut, Begini Kondisi Pabriknya di Bogor, Tak Terurus dan Pagarnya Dirantai

Salah satu penyebab dua perusahaan ini mengalami kesulitan keuangan adalah gagalnya investasi untuk meningkatkan produksi perkebunan.

Perusahaan ini mengembangkan sistem drainase atau teknologi penyiraman air dan telah mengeluarkan uang secara besar-besaran. Namun hasil yang didapat tidak seperti yang diharapkan.

Pembayaran cicilan utang tersendat, membuat sejumlah kreditur mengajukan tagihan.

Ada lima bank yang saat itu mengajukan tagihan yakni PT HSBC Indonesia, PT Bank ICBC Indonesia, PT Bank Rabobank International Indonesia, PT Bank Panin Indonesia Tbk, dan PT Bank Commonwealth.

Berikut ini deretan iklan teh sariwangi yang cukup fenomenal yang dilansir dari berbagai sumber youtube:

Teh Sariwangi tetap di produksi

Penikmat teh saruwangi tak perlu khawatir lantaran teh yang namanya sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia ini tetap di produksi.

Hal itu dikabarkan langsung melalui akun Facebook Unilever.

Dalam siaran pers tersebut, dijelaskan kalau Unilever merupakan pemilik brand dari Teh Sariwangi.

PT Sariwangi AEA Dinyatakan Bangkrut, Tapi Teh Sariwangi Tetap Diproduksi Unilever

Selain itu, Unilever tak ada kaitannya dengan PT Sariwangi AEA dan PT MPISW.

Unilever juga menyebut kalau PT Sariwangi AEA pernah menjadi rekanan usaha ntuk memproduksi teh Sariwangi, namun sudah tidak lagi.

"Berkaitan dengan berita yang beredar mengenai salah satu brand kami yaitu SariWangi, Unilever sebagai pemilik brand ingin menyampaikan:

Unilever tetap memproduksi SariWangi, sehingga masyarakat Indonesia tetap bisa menikmati teh SariWangi. Sementara mengenai PT. Sariwangi Agricultural Estate Agency (SAEA) dan PT. Maskapai Perkebunan Indorub Sumber Wadung (MPISW), keduanya bukan merupakan bagian ataupun anak dari PT. Unilever Indonesia Tbk.

SAEA pernah menjadi rekanan usaha Unilever untuk memproduksi merek teh SariWangi, namun saat ini Unilever sudah tidak memiliki kerjasama apapun dengan SAEA."

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved