Khawatir Teror Bom, Masuk Kantor Polresta Bogor Kota Dilarang Bawa Kendaraan
Yuni melanjutkan, polisi yang berjaga di pos gerbang masuk pun menggunakan rompi, helm, dan senjata laras panjang.
Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Afdhalul Ikhsan
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR UTARA - Kasubag Humas Polresta Bogor Kota AKP Yuni Astuti mengatakan penjagaan Mako Polresta Kedunghalang Bogor diperketat usai terjadi teror bom di sejumlah wilayah.
Oleh sebab itu, pengunjung yang memiliki keperluan ke dalam markas Polresta Kedunghalang pun dilarang membawa kendaraannya masuk ke halaman Mapolresta Bogor Kota.
"Sejak adanya kasus yang menimpa polisi maka semua markas polisi diperketat untuk mengantisipasi agar tak terulang. Tidak hanya warganya melainkan kendaraannya juga wajib diperiksa dan tidak boleh parkir ke dalam," ungkapnya kepada TribunnewsBogor.com melalui sambungan telepon, Jum'at (19/10/2018).
• Parkiran Motor Depan Mapolresta Bogor Kota Kedunghalang Dikeluhkan, Bikin Macet Jalan KS Tubun
• Ada Kegiatan TKJ di Mapolresta Bogor Kota Kedunghalang, Lalin Jalan KS Tubun Macet
Yuni melanjutkan, polisi yang berjaga di pos gerbang masuk pun menggunakan rompi, helm, dan senjata laras panjang.
"Pengunjung yang memakai jaket biasanya diminta untuk dilepas dan tas atau barang bawaan pengunjung juga diperiksa," ucapnya.
Sebelumnya, kendaraan pengunjung memang sempat diperbolehkan masuk. Namun aturan itu sudah berubah dan pengunjung diminta untuk parkir di luar markas.
"Semuanya parkir diluar kecuali polisi, tapi polisi yang hendak masuk ke dalam juga diperiksa petugas," terangnya.
Ia juga menambahkan, terkait penumpukan kendaraan di depan Mako Polresta Kedunghalang pada pagi tadi lantaran sedang ada kegiatan di Mapolresta Bogor Kota.
"Kami pihak kepolisian sebenarnya sudah dibantu oleh warga sekitar yang aktif dibina lingkungan, jadi mereka ngatur kendaraan dan merapikan parkiran disana dan kebetulan tadi ada acara Tes Kesamaptaan Jasmani (TKJ) polisi jadi kendaraan lumayan banyak itupun hanya per-enam bulan sekali kegiatannya," tukasnya