Pelajar 18 Tahun Meninggal Akibat Rutin Makan Mi Instan Tiap Malam, Ini 3 Cara Memasak yang Benar
Terlalu sering makan mi instan memang tak baik untuk kesehatan, bahkan bisa sebebkan kanker. Untuk mengindarinya, ini 3 cara masak yang benar
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Makanan instan yang satu ini pasti sudah sangat akrab dalam keseharian.
Mi instan merupakan salah satu makanan olahan yang enak, praktis dan mudah untuk dibuat.
Selain itu, harganya juga terjangkau sehingga dapat menekan pengeluaran apalagi waktu akhir bulan.
Kemudahannya dalam membuat dan menyajikan inilah membuat mi instanbanyak digemari.
Tak hanya masyarakat di Indonesia, namun juga banyak masyarakat dunia yang menggemarinya sehingga sering mengonsumsi makanan ini.
Menurut laporan yang diterbitkan World Instan Noodles Association, masyarakat dunia menghabikan sebanyak 102,7 miliar mi instan dalam jangka waktu satu tahun.
Namun, terlalu sering mengonsumsi makanan instan ini juga tidak baik untuk kesehatan.
Makan terlalu banyak atau terlalu sering mi instan bisa berakibat fatal bahkan menyebabkan kematian.
• Rutin Makan Mi Instan Tiap Malam, Pelajar Usia 18 Tahun Ini Meninggal Dunia
Hal ini benar terjadi pada seorang pemuda Taiwan berusia 18 tahun.
Pemuda ini menyantap mi instan hampir setiap malam sembari menemaninya belajar.
Dia mulai menunjukkan gejala awal seperti perut kembung, mual, dan sakit perut.
Keluarganya menjadi khawatir karena keadaannya semakin buruk.
Ia pun dibawa ke rumah sakit untuk melakukan pengecekan medis.
Namun yang mengejutkan, pemuda tersebut langsung divonis kanker lambung stadium akhir.
Harapannya untuk hidup hanya sedikit karena sel kanker telah menyebar ke organ lain.
Setahun setelah bergelut dengan kanker, pemuda itu harus menyerah pada penyakitnya hingga akhirnya berpulang.
• Pelatih Timnas Taiwan Akui Kualitas Pemain Timnas U-19 Indonesia
• Terpopuler - Soal Rumah DP 0 Rupiah, Guntur Romli Kenang Pernyataan Ahok
Ahli onkologi rumah sakit terkait, Dr Gan telah memperingatkan masyarakat untuk mengurangi konsumsi sosis, daging asap, serta mi instan karena makanan ini kerap dikaitkan penyebab kanker.
Beberapa penelitian telah mengatakan tentang bahaya mi instan.
Melansir Health Line, mie instan memiliki kandungan monosodiun glutamat (MSG) dalam kadar tinggi yang dapat membahayakan kesehatan otak.
MSG sendiri memiliki batasan aman untuk di konsumsi.
Karena bila dikonsumsi dalam jumlah berlebih, MSG juga menimbulkan masalah kesehatan yang serius.
Bahkan beberapa orang yang mengonsumsinya dalam intensitas yang terlalu sering akan mengakibatkan gejala seperti sakit kepala, mati rasa di beberapa bagian tubuh, dan juga kesemutan.
Lalu bagaimana cara mengonsumsi mi instan agar kita tetap dapat menikmati kelezatan mi instan tanpa harus merasakan gejala dan bahaya-bahayanya?
• Ramalan Zodiak Jumat 18 Oktober 2018, Pisces Siap-siap Dapat Kabar Gembira
1. Kurangi bumbu
Setiap mi instan memiliki jumlah bumbu yang berbeda-beda, namun telah disesuaikan dengan banyaknya jumlah mi instan.
Bumbu mi instan inilah yang memiliki kandungan yang cukup mengkhawatirkan kesehatan.
Hal ini dikarenakan MSG yang terkandung di dalamnya.
Selain itu, mi instan juga memiliki kandungan garam yang tinggi. Kandungan garam atau sodium dalam mi instan rata-rata mengandung 50-60 persen kebutuhan sodium perhari.
Padahal konsumsi garam atau sodium ini memiliki batasan, dianjurkan tak boleh lebih dari satu sendok teh per hati.
Maka sebaiknya jika ingin memasak mi instan, kita bisa kurangi bumbu yang ada di dalam bungkus.
2. Ganti dengan bumbu home made
Caranya mudah, beri sedikit garam, bawang putih, bawang merah, lada, dan ketumbar yang sudah di haluskan.
Dengan bumbu buatan sendiri ini akan jauh lebih menyehatkan daripada makan hanya dengan bumbu bawaannya saja.
• Hasil Timnas U-19 Vs Taiwan - Egy Maulana dan Witan Jadi Petaka Bagi Tim Lawan
3. Tambahkan sayuran, daging, atau telur
Selain dengan dua cara di atas, Anda bisa melakukan cara ketiga ini.
Moms bisa memberikan tambahan sayuran, daging, atau telur ke dalam masakan mi instan.
Menambahkan sayur, daging, atau telur akan melengkapi nutrisi yang tidak ada di dalam mi instan.
Jadi selain lebih bervariasi, mi instan yang kita konsumsi akan lebih sehat.
Artikel ini tayang di Nkaita -- Mahasiswa Meninggal Diduga karena Sering Makan Mi Instan, Begini Cara Memasaknya yang Benar
Maharani Kusuma Daruwati
