Menhub Sebut Kematian Akibat Kecelakaan Lalu Lintas Tertinggi Setelah Stroke
Budi mengaku bahwa dengan mengurangi kecepatan sebesar 5 persen maka akan mengurangi resiko kecelakaan sebesar 30 persen.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab kematian nomor dua setelah penyakit stroke.
Menhub mengajak masyarakat agar sadar bahwa resiko berkendara itu bisa diantisipasi dengan cara yang sederhana, yaitu dengan mengurangi kecepatan berkendara, menggunakan helm dan mematuhi aturan berlalu lintas.
Bahkan hingga kini, keselamatan memang masih menjadi problem.
"Dalam hal penyebab kematian, kecelakaan lalu lintas menduduki nomor dua sebagai penyebab kematian setelah stroke," kata Budi melalui keterangannya di Jakarta, Selasa (23/10/2018).
"Jadi kami memang secara intensif keliling Indonesia untuk mensosialisasikan keselamatan jalan,” jelas Menhub.
Budi mengaku bahwa dengan mengurangi kecepatan sebesar 5 persen maka akan mengurangi resiko kecelakaan sebesar 30 persen.
Dari hasi data, tercatat 70 persen korban kecelakaan sebagian besar dari kawula muda usia produktif dan potensial.
Dia berharap kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara dapat terus dijaga dengan baik agar kecelakaan di jalan setiap tahunnya dapat terus berkurang.
“Saya mengharapkan jumlah kecelakaan setiap tahun turun. Jadi memang awereness-nya harus kita jaga dengan baik,” tutup Menhub.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menteri Budi Bilang Kematian akibat Kecelakaan Lalu Lintas Tertinggi Setelah Stroke