Pilpres 2019

Jika Prabowo Presiden, TGPF Novel Baswedan Bakal Dibentuk, Ali Mochtar Ngabalin : Jangan Mimpi !

Kubu Prabowo akan membentuk TGPF kasus Novel Baswedan jika Prabowo terpilih menjadi Presiden. Andre Rosiade menilai Jokowi tidak punya nyali.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Soewidia Henaldi
Youtube CNN
Andre Rosiade dan Ali Ngabalin 

Andre Rosiade berujar bila Prabowo Subianto menjadi presiden di Pilpres 2019, satu hari setelah pelantikan akan langsung membentuk TGPF.

"Kalau pak Prabowo bang, menang jadi presiden dilantik 20 oktober 2019, 21 oktober kita bentuk tim gabungan pencari fakta Novel Baswedan, ini soal nyali bang, soal keberanian," kata Andre Rosiade.

Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, bahwa sebaiknya Andre Rosiade tidak bermimpi di siang bolong.

"Kalau jadi, kalau, jangan mimpi di siang bolong," kata Ali Mochtar Ngabalin.

"ini sudah jadi tapi ga punya nyali," timpal Andre Rosiade.

Baru-baru ini pidato Presiden Jokowi di pembagian 5000 sertifikat tanah di Lapangan Sepakbola Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (22/10/2018) menjadi perbincangan.

Jokowi meminta masyarakat untuk berhati-hati karena banyak politikus sontoloyo.

"Hati-hati, banyak politikus yang baik-baik, tapi juga banyak politikus yang sontoloyo!" kata Jokowi

Melansir Kompas.com, peringatan tersebut disampaikan Jokowi dalam konteks langkah pemerintah yang akan mengucurkan dana kelurahan pada tahun depan.

Soal Dana Saksi Dibiayai APBN, Begini Kata Prabowo Subianto

Jokowi mengaku heran, program baru pemerintah dengan anggaran Rp 3 Triliun itu justru dipermasalahkan sejumlah politisi.

Jokowi : Saya Sampaikan Politikus Sontoloyo, Ya Itu, Jengkel Saya

Padahal, ia menilai dana kelurahan ini penting untuk membangun berbagai infrastruktur dan fasilitas di tiap kelurahan.

Dicegat Di Jalan, Anggota Koramil Dibacok 8 Begal di Bekasi

"Itulah kepandaian para politikus, mempengaruhi masyarakat. Hati-hati, saya titip ini, hati-hati," kata Jokowi.

Jokowi meminta setiap hal tidak melulu dikaitkan dengan politik.

Sebab, kehidupan tidak hanya politik saja, ada berbagai aspek seperti sosial, ekonomi, hingga budaya.

Kepala Negara berharap masyarakat bisa memilah mana politisi yang bicara jujur, dan mana politisi yang hanya bekerja untuk kepentingan pribadi dan golongan.

"Masyarakat sekarang saya lihat sudah semakin pintar, semakin matang dalam berpolitik. Sehingga jangan kita dibawa, dipengaruhi oleh politikus-politikus yang hanya untuk kepentingan sesaat, mengorbankan persatuan, persaudaraan, dan kerukunan kita," kata Jokowi.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved