Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Lion Air JT610 Jatuh

Update Terkini Lion Air JT610, Basarnas Sudah Temukan 56 Kantong Jenazah Hingga Kamis Pagi Ini

Hingga Kamis pagi ini, Tim Basarnas sudah menemukan sebanyak 56 kantong jenazah dari tragedi Lion Air JT610 yang jatuh di Tanjung Karawang.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
Kompas.com
Petugas Basarnas melakukan patroli di lokasi kejadian jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Pantai Tanjung Pakis, Jawa Barat, Selasa (30/10/2018).(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pencarian badan pesawat Lion Air JT610 dengan nomor pesawat PK-LQP tujuan Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, masih dalam pencarian oleh Basarnas.

Hingga hari ini, Kamis (1/11/2019), hasil pencarian Lion JT610 yang dilakukan tim Basarnas sudah menemukan total 56 kantong jenazah.

Penemuan total 56 kantong jenazah terhadap pencarian badan pesawat JT610 itu, disampaikan oleh tim Basarnas di akun Twitternya, @SAR_NASIONAL, Kamis (1/11/2018).

Dalam rinciannya, ditemukan 24 kantong jenazah dalam pencarian hari pertaman, yakni Senin (29/10/2018).

Ke-24 kanton jenazah itu diterima oleh DVI Polri dari Basarnas.

Kemudian pada pencarian selanjutnya, Selasa (30/10/2018), tim Basarnas menemukan sebanyak 24 kanton jenazah lagi.

Lalu pada hari ketika pencarian, yakni Rabu (31/10/2018), tim Basarnas menemukan 8 kantong jenazah.

Sementara hingga pukul 07.00 WIB hari ini, Kamis (1/11/2019), Tim Basarnas belum menemukan kantong jenazah lagi.

Dari total 56 kantong jenazah tersebut, semuanya sudah diserahkan ke DVI Polri.

"Hasil pencarian s.d 1 November 2018 pkl. 07.00 Wib #basarnas #lionairJT610," tulisnya.

Sementara itu, dilansir dari laman Grid Id, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan sinyal black box Lion Air JT610 sudah dideteksi.

KNKT menyatakan jika sinyal black box Lion Air JT610 sudah dideteksi setelah salah satu kapal menangkap pancaran sinyalnya.

Titik Terang Pencarian Lion Air JT610, Tim SAR Temukan Sinyal Black Box

Sinyal Black Box Lion Air JT610 Sudah Terdeteksi, Penemunya Alat Canggih Ini

Black box Lion Air JT610 memang menjadi salah satu target bagi tim Basarnas dan KNKT selain evakuasi korban, untungnya sinyal sudah dideteksi.

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (31/10) Soerjanto Tjahjono selaku ketua KNKT membenarkan hal itu.

"Iya kira-kira seperti itu (sinyal kotak hitam telah terdeteksi)," ujar Soerjanto di Jakarta, Rabu (31/10).

Sedangkan kapal yang menangkap sinyal itu adalah Kapal Riset (KR) Baruna Jaya milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

KR Baruna Jaya sendiri memang dilibatkan dalam pencarian Lion Air JT610.

KR Baruna Jaya memang diplot untuk melakukan penyisiran bawah laut bersama tiga kapal lainnya.

Kapal milik BPPT ini memang dilengkapi dengan peralatan canggih untuk menyapu benda apa saja yang ada di dalam laut.

Misalnya saja multibeam echosounder yang berfungsi memetakan dasar laut.

Nah, KR Baruna Jaya juga dilengkapi dengan alat bernama 'Ping Locater.'

Alat inilah yang menangkap sinyal dari black box Lion Air JT610.

Selain itu KR Baruna Jaya juga dilengkapi Remotely Operated Vehicle (ROV) yakni wahana yang bisa mengirimkan visual bawah air secara real time.

Pesawat Lion Air JT610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10).

Pesawat itu jatuh tak lama setelah take off dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten.

Sedianya, Lion Air JT610 mendarat di Pangkalpinang pukul 07.20 WIB.

Pesawat yang baru beroperasi pada 15 Agustus 2018 itu diketahui membawa 189 orang, terdiri dari 178 penumpang dewasa, 1 orang anak, 2 bayi, dan 8 awak pesawat.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved