Pilpres 2019
Soal Video Prabowo Tegur Ibu-ibu di Ponorogo, Jubir: Petahana Menebar Fitnah untuk Membunuh Karakter
Menurut Dahnil Anzar, video Prabowo Subianto menegur ibu-ibu itu merupakan strategi timses petahana untuk membunuh karakter capresnya.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Juru Bicara Prabowo-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar buka suara soal video Prabowo Subianto saat pidato di Ponorogo.
Menurut Dahnil Anzar, pidato Prabowo Subianto di Ponorogo itu telah digambarkan bahwa capresnya sebagai sosok pemarah.
Bahkan Dahnil Anzar mengatakan kalau hal itu adalah fitnah yang ditujukan kepada seorang Prabowo Subianto.
Menurut Dahnil Anzar, dengan beredarnya video tersebut, dirinya merasa perlu menjelaskan kejadian yang sebenarnya.
Berdasarkan penelusuran TribunnewsBogor.com di Twitter, memang ada beberapa video yang memperlihatkan video tersebut.
Tampak di video itu, Prabowo Subianto sedang pidato di hadapan banyak orang.
Kemudian terdengar suara ibu-ibu di sisi kirinya sedang ribut, para ibu-ibu itu dituliskan sedang berebut buku.
Prabowo Subianto yang sedang berbicara itu merasa tidak dihargai.
Ia kemudian meminta para ibu-ibu itu untuk menghormati orang yang sedang berbicara terlebih dahulu.
"Saudara mau saya bicara, saudara harus sopan, nunggu saya bicara, baru saudara bicara, jangan ribut sendiri," ujarnya dengan wajah kesal.
Dahnil Anzar kemudian menjelaskan situasi yang sebenarnya.
"Selamat siang sahabat sekalian.
Terkait fitnah seolah Pak @prabowo pemarah dan kasar terhdp emak2 di Ponorogo yg disebarkan oleh berbagai akun.Saya harusnya menjelaskan.
Pak Prabowo adl pemimpin beliau mau semua pihak saling menjaga etika termasuk kpd pendukung beliau sendiri," cuitnya, Jumat (2/11/2018).
Dahnil Anzar kemudian menceritakan kronologi kejadian saat Prabowo Subianto menegus ibu-ibu tersebut.
• Prabowo Subianto Tersenyum Saat Diteriaki Emak-emak Harus Jadi Presiden
• HP Disita Polisi, Nanik S Dayang Lebih Santai Saat Akan Dikonfrontasi dengan Dahnil Anzar
Menurut Dahnil Anzar, teguran yang disampaikan Prabowo Subianto itu menunjukkan tanggung jawabnya sebagai seorang pemimpin.
"Pak @prabowo di Ponorogo disebuah RM diminta berpidato dan menyampaikan pesan kpd para pendukungnya, dan ktk berpidato beberapa pendukungnya berisik krn ada pembagian buku, sbg pemimpin beliau bertanggungjawab menertibkan dengan cara menegur, dan kemudian pidato pun dilanjutkan," jelasnya.
Dahnil Anzar juga menegaskan, kalau sikap Prabowo Subianto itu menjunjukkan sikap yang ingin semua pihak saling menghargai.
Ia juga menuding pihak timses petahana yang telah menebar fitnah untuk membunuh karakter Prabowo Subianto.
"Teguran Pak @prabowo kepada pendukung beliau yang tdk tertib adl menunjukkan sikap beliau yg selalu ingin semua pihak saling menghargai.
Jadi, laku timses petahana yg menebar fitnah dlm upaya membunuh karakter Pak Prabowo agaknya tak pantas dilakukan," tandasnya.

Ia juga menuliskan, alasan Prabowo Subianto menegur yaitu dengan maksud meninggikan etika para pendukungnya.
"Seorang pemimpin tdk mungkin membiarkan siapa pun berlaku niretika termasuk pendukungnya sendiri, itulah mengapa Pak @prabowo menegur dengan maksud untuk meninggikan etika para pendukung beliau. Terimakasih," tandasnya.