Pilpres 2019
Adu Gaya Blusukan Jokowi - Sandi, Yunarto Wijaya: karena Brand yang Stagnan yang Pernah Kalah 2 Kali
Yunarto Wijaya menilai Jokowi terbawa dengan pola yang dilakukan Sandi, kubu 02 dianggap menggeser pertarungan jadi Jokowi Vs Sandi
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Soewidia Henaldi
Kubu Capres 02 dianggap telah berhasil menggeser pertarungan menjadi antara Jokowi melawan Sandiaga Uno.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia. Yunarto Wijaya menilai Capres nomor urut 01 Jokowi telah terbawa dengan pola yang dilakukan oleh Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno.
Belakangan Jokowi dan Sandi getol blusukan ke sejumlah pasar.
Awalnya memang Sandi yang mengawali masuk ke pasar-pasar.
Sandi mensurvey harga-harga kebutuhan pokok di sejumlah.
Kemudian Jokowi juga blusukan ke pasar.
Yunarto Wijaya menganggap bahwa petahana, Jokowi telah terbawa dengan genderang dari Sandi.
Yunarto Wijaya menulis dalam akun Twitternya, bahwa pasangan nomor urut 02 telah menggeser pertarungan di Pilpres 2019 menjadi antara Jokowi dan Sandi.
Pasalnya, menurut Yunarto Wijaya, nama Prabowo menjadi stagna.
Hal tersebut dikarenakan Prabowo sudah pernah dua kali dalam pemilu.
"Moment2 seperti ini menurut saya malah memperlihatkan incumbent kebawa sama genderangnya Sandi...
Pasangan no 2 berhasil geser pertarungan jadi Jokowi vs Sandi..
Karena yg brandnya stagnan itu ya yg sudah pernah kalah 2 kali..." tulis akun Twitter Yunarto Wijaya.
Sandi sendiri beberapa kali membawa isu soal tempe.
Mulai dari tempe setipis ATM, hingga tempa sebesar handphone jadul.
Salah satu pasar yang dikunjungi Sandi ialah Pasar Projosari, Bawen, Semarang pada Rabu (24/10/2018).
Kedatang Sandi kala itu membuat sejumlah pedagang, terutama ibu-ibu menjadi heboh.
Bahkan, langkah Sandi menuju ke dalam pasar terhalang karena banyaknya ibu-ibu yang meminta untuk selfie.

“Tempenya standar, kayak tempe HP. Tempe HP jadi agak tebal," tutur Sandiaga Uno dalam rilis yang diterima Warta Kota, Rabu pagi.
Selain membeli tempe, Sandiaga Uno juga membeli peyek dari kacang ijo atau yang disebut Tumpi.
Saat meninggalkan pasar, salah seorang pedagang bernama Sari mengenggam tangan Sandiaga Uno.
“Pak Sandi nanti kalau jadi jangan lupa datang ke sini lagi. Borong dagangan pedagang, borong tumpi lagi,” pintanya



Pun begitu Jokowi ketika blusukan ke Pasar Anyar, Tangerang pada Minggu (4/11/2018).
Jokowi datang mengendarai motor tracker mengenakan jaket merah.
Di pasar Anyar, Tangerang, Jokowi membeli tempe, tahu, ikan laut, melinjo dan cabai merah.
Jokowi juga menanyakan harga komoditas.
"Tempe tadi harganya Rp 5.000 (per batang). Itu bisa dipotong 15. Daging Rp 120.000, cabai Rp 30.000," ujar Jokowi.



(*)