Pilpres 2019
Curhatan Prabowo Soal Candaan 'Tampang Boyolali' yang Dipersoalkan : Saya Juga Bingung
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto mengeluh candaannya selama ini yang selalu dipersoalkan.
TRIBUNEWSBOGOR.COM -- Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyinggung soal sejumlah istilah dan gurauan yang disampaikannya selalu jadi polemik.
Prabowo tak menyebutkan gurauan apa yang dipermasalahkan.
Namun, beberapa hari ini, pernyataan Prabowo yang menyebut "tampang Boyolali" tengah menjadi polemik.
Saat berpidato pada deklarasi dukungan dari Komando Ulama Pemenangan Prabowo-Sandi (Koppasandi) di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (4/11/2018), Prabowo bicara soal joke atau candaan yang seolah dibatasi.
Awalnya, dia menyinggung kegiatannya di Jawa Tengah dan Jawa Timur beberapa lalu.
"Saya baru keliling kabupaten-kabupaten di Jateng dan Jatim. Mungkin Saudara monitor. Saya juga bingung, kalau saya bercanda dipersoalkan. Kalau saya begini dipersoalkan, begitu dipersoalkan," ujar Prabowo Subianto.
Tak hanya itu, Prabowo juga mengatakan, istilah-istilah yang digunakan timnya juga dipermasalahkan.
Contohnya, kata dia, istilah "emak-emak" yang pernah dipermasalahkan oleh Ketua Kongres Wanita Indonesia Giwo Rubianto Wiyogo.
Rubiyanto menolak perempuan Indonesia disebut sebagai "emak-emak". "Istilah 'emak-emak' katanya enggak bagus.
Yang ngomong emak-emak ya emak-emak sendiri.
Saya panggil ibu-ibu, mereka protes," kata Prabowo.
"Sekarang istilah emak-emak enggak boleh, takbir masih boleh? Jangan-jangan takbir enggak boleh juga," ujar dia.
Menurut Prabowo, dengan fenomena yang terjadi saat ini, gurauan tidak bisa lagi diungkapkan dengan bebas.
Perkataan apa pun bisa dipolitisasi dan menjadi perdebatan panjang.
Sambil berseloroh, dia yakin pendukungnya mengerti apa yang dimaksudnya tanpa banyak berbicara.