Pretty Asmara Meninggal Dunia

Curhatan Pretty Asmara 13 Tahun Lalu - Namanya Punya Arti Spesial Hingga Dianggap Bawa Keberuntungan

Pretty Asmara meninggal dunia pada Minggu (4/11/2018) akibat penyakit gangguan fungsi hati dan paru-paru.

Penulis: Uyun | Editor: Ardhi Sanjaya
kolase instgaram @prettyasmara
Pretty Asmara 

Usaha Bapak semakin meningkat justru ketika Mama hamil aku. Bahkan, ketika aku lahir, usaha Bapak semakin bagus.

Kisah Korban Lion Air JT610 Verian, Tak Kesampaian Bertemu dengan Sang Istri dan Anaknya

Kata orang, dari usaha damen tadi, Bapak menjadi salah seorang yang kaya raya di desa kami.

Itu sebabnya, sejak kecil aku gaya tenan lo (sungguh-sungguh bergaya, Red).

Bayangkan saja, aku selalu mendapat kualitas makanan yang bagus dari segi gizi.

Pokoknya, akulah yang paling disayang orangtuaku.

Pretty Asmara saat masih kecil
Pretty Asmara saat masih kecil (Tabloid Nova)

Mungkin itu yang membuat pertumbuhan badanku lebih subur dibanding kakakku.

Mungkin karena merasa usahanya sudah lebih dari cukup, Bapak nekat melepas begitu saja profesi guru.

Menurut Bapak, pengusaha jerami lebih menjanjikan masa depan yang lebih cerah.

Kelak Bapak menyesali tindakannya. Sebab, menjelang aku dewasa, usaha Bapak mengalami penurunan.

Tahu sendiri, kan, yang namanya bisnis, kan, tidak selalu untung.

Kalau saja Bapak tidak melepas profesi guru, bisa jadi hidupnya lebih tenang.

Pretty Asmara Meninggal Dunia, Selalu Keluhkan Sesak Hingga Gelisah Pasang Cabut Selang Oksigen

SUKA DIFOTO

Menurunnya usaha Bapak tak membuatku patah arang. Mungkin juga karena aku masih terlalu kecil untuk mengerti.

Yang pasti perubahan hidup itu justru menempa untuk mandiri.

Kejadian itu juga menempaku menjadi wanita yang memiliki jiwa survival yang kuat.

Sebaliknya kedua kakakku, saat Bapak mencapai puncak mereka sudah SMP dan SMA.

Selanjutnya begitu Bapak sudah menurun, mereka cenderung lebih cengeng.

Kendati demikian, aku tetap merasa sangat beruntung dengan indahnya masa kecilku.

Kata orang, aku sudah genit banget saat balita. Aku sering sekali difoto Bapak. Kasarnya melakukan gerak apa saja, tak pernah lepas dari jepretan Bapak.

Wah, fotonya lucu-lucu. Meski genit, aku termasuk bengal, lo.

Pretty Asmara saat lang tahun
Pretty Asmara saat ulang tahun (Tabloid NOVA)

Ketimbang main dengan anak perempuan, aku lebih suka main silat-silatan dan suka berantem dengan anak lelaki.

Bahkan, aku berani melawan Rubat, teman sebaya yang terkenal bandel.

Habis berantem, aku menangis, pulang ke rumah, dan mengadu sama Ibu.

Tapi, Rubat juga menangis dan mengadu pada ibunya. Konyolnya lagi, setelah itu ibuku dan ibu Rubat berantem.

Jadilah berantem sesama ibu. Aku masih ingat, Ibu melabrak Yu Rupik, ibu Rubat.

Yu Rupik seorang pedagang nasi pecel di pasar. Ia tinggal 200 meter dari rumah kami.

Ibu jengkel, masak Rubat beraninya sama perempuan. Padahal, sebenarnya aku juga nakal, ya. Ha...ha...ha...

Ibu memang sangat menyayangiku. Hanya saja, setelah gede, aku merasa dibedakan.

Kalau pergi hajatan atau ke pasar, aku tidak diajak lagi. Ibu malah suka mengajak kakakku atau sepupu.

Mungkin karena aku terlalu gemuk, ya. Ibu, kan, terlalu berat untuk menggendongku.

Penjelasan Dokter Soal Dua Penyakit Penyebab Pretty Asmara Meninggal Dunia

Adu Gaya Blusukan Jokowi - Sandi, Yunarto Wijaya: karena Brand yang Stagnan yang Pernah Kalah 2 Kali

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved