Lion Air JT610 Jatuh
Misteri Jatuhnya Lion Air JT610 di Perlahan Mulai Terkuak, KNKT Ungkap Fakta Sebenarnya
KNKT mengungkap fakta terbaru penyebab jatuhnya Lion Air JT610 di perairan Tanjung Karawang usai temukan salah satu kotak hitam dan mesin pesawat
Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap fakta baru insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT610 di Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Basarnas bersama sejumlah relawan hingga saat ini masih mencari korban Lion Air JT610 yang belum ditemukan setelah jatuh di perairan Tanjung Karawang pada Senin (29/10/2018) lalu.
Sagian puing pesawat Lion Air JT610 dan tubuh korban sudah ditemukan oleh Basarnas yang melakukan pencarain di Tanjung Karawang.
Begitu juga dengan satu bagian kotak hitam yang berisi catatan data penerbangan (FDR) Lion Air JT610.
Basarnas pun memutuskan untuk menambah jangka waktu pencarian korban selama tiga hari hingga 7 November 2018.
Tim DVI Polri juga sudah berhasil mengidentifikasi 27 jenazah penumpang Lion Air JT610.
Sementara itu, dari sejumlah barang yang ditemukan KNKT mengaku telah berhasil mengunduh data penerbangan pesawat Lion Air berjenis Boeing 737 Max 8 ini.
Dengan ditemukannya potongan pesawat yang besar, bagian roda dan turbin pesawat, misteri jatuhnya Lion Air JT 610 mulai terkuak.
Masyarakat sempat berspekulasi bahwa pesawat Lion Air JT 610 ini meledak di udara dan saat mencapai laut sudah berupa puing-puingnya saja.
• Korban Lion Air JT610 Curhat, Kepala Basarnas Terbata-bata dan Menangis Kami Bukan Manusia Super

Namun, fakta berbeda diungkapkan oleh KNKT setelah melakukan serangkaian penyelidikan penyebab jatuhnya peswat.
Menurut KNKT, pesawat tersebut masih dalam keadaan mesin yang aktif sesaat sebelum jatuh ke laut.
"Mesin dalam keadaan hidup dan putarannya cukup tinggi saat menyentuh air," kata Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono pada Senin (5/11/2018) melansir Tribunnews.com
Data tersebut, didapat KNKT dari investigasi di bagian mesin Lion Air yang berhasil ditemukan oleh Basarnas.
"Dilihat dari hasil temuan itu, mesin dalam keadaan hidup dan RPM tinggi. Mesin berputar tinggi saat menyentuh air," lanjutnya.
Soerjanto menegaskan bahwa pesawat Lion Air JT 610 tidak meledak di udara.