Pilpres 2019
Usianya Makin Tua, Sudjiwo Tedjo Akui Tak Berani Kritik Jokowi : Beda Saat Jaman SBY
Sudjiwo Tedjo menyinggung para elite politik yang kini gaduh berdebat soal 'sontoloyo' dan 'Boyolali'yang diucapkan Jokowi dan Prabowo
Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Budayawan Sudjiwo Tedjo mengaku takut mengkritik Jokowi.
Hal itu diungkapkan Sudjiwo Tedjo saat membandingkan ketika hidup di era Presiden Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sudjiwo Tedjo ini awalnya menyinggung para elite politik yang kini gaduh berdebat soal 'sontoloyo' yang diucapkan Jokowi dan 'Boyolali' yang diucapkan Prabowo Subianto.
"Sampai kapan? Sontoloyo diperdebatkan, ini (Boyolali) juga," tutur Sudjiwo Tedjo saat jadi narasumber di Indonesia Lawyers Club, Selasa (6/11/2018).
Penulis Sudjiwo Tedjo pun membandingkan dengan kata-kata yang sering ia utarakan, seperti kata janc*k dan as*, yang kini sudah terbiasa didengar dan tak dipermasalahkan.
Sudjiwo Tedjo lantas mempertanyakan, kenapa sekarang banyak orang yang menjadi sensitif akan beberapa hal, apalagi menjelang Pilpres 2019.
"Dulu kita nggak sensitif begini, kenapa jadi sensitif? Apa karena daya beli masyarakat turun?" tanya Sudjiwo Tedjo.
Sambil menunjuk jari tangan ke arah kubu Jokowi, Sudjiwo Tedjo mengakui kalau kini ia tidak berani mengkritik Jokowi.
"Saya sekarang tidak berani ngritik Jokowi, karena ini Raja (Juli Antoni) itu lho di Twitter itu lho langsung nyerbu," akui Sudjiwo Tedjo.

Raja Juli Antoni selaku TKN Jokowi-Ma'ruf Amin hanya tertawa ketika disindir Sudjiwo Tedjo.
Lantas Sudjiwo Tedjo pun membandingkannya saat ia hidup di era pemerintahan SBY.
Sudjiwo Tedjo bahkan saat di era SBY berani untuk mencuitkan kritikannnya langsung di media sosial, tanpa adanya rasa ketakutan.
"Di zaman pak SBY,saya berani mengatakan nge-Tweet 'mari saudara-saudara kita indahkan pak SBY untuk hemat energi, maka ketika pak SBY pidato, maka mari kita matikan TV'," tutur Sudjiwo Tedjo berani blak-blakan.
Budayawan Sudjiwo Tedjo pun lantas pernah memberikan salah tafsir mengenai posisi presiden di era SBY.
"Dulu kita salah tafsir Pak SBY ini kita anggap presiden (maksud: tak menganggap presiden), tapi sekarang kok gak berani," lanjut Sudjiwo Tedjo.
