Cerita Wanita Penjual Kopi Pangku, Punya Panggilan Kode dan Rela Temani Perjalanan Sopir Truk

Mawar bercerita soal pengalamannya menjadi penjaja 'kopi pangku', istilah yang dikenal sebagai praktik asusila terselubung berbalut berdagang kopi

Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TribunnewsBogor.com/Afdhalul Ikhsan
Mawar (bukan nama sebenanrya) menjajakan Kopi Pangku di pintu keluar Tol Gunungputri, Kabupaten Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Afdhalul Ikhsan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GUNUNGPUTRI - Angin bertiup, debu beterbangan dan suara bising tak menghalangi Mawar (bukan nama sebenarnya) untuk berkeliling mencari pelanggan di depan Pintu Gerbang Tol Gunungputri, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Kamis (8/11/20180.

Dengan menggunakan kaos loreng dan riasan yang sedikit menor, Mawar menjinjing box berisi termos serta berenceng kopi instan berbagai merek.

Satu per satu truk yang terparkir di depan pintu Tol Gunungputri ia hampiri, dan menawarkan 'kopi pangku' kepada para sopir truk.

"Iya aku lagi muter-muter dulu tawarin sopir truknya," singkatnya ketika ditanya.

Lelah tak ada yang ingin mencicipi adukan kopinya, Mawar pun menyisi sebentar sambil menggelar barang dagangannya.

Sambil menunggu, wanita 40 tahun ini bercerita soal pengalamannya menjadi penjaja 'kopi pangku', istilah yang dikenal sebagai praktik asusila terselubung berbalut berdagang kopi keliling.

Kadang-kadang ia disambut ramah oleh sopir truk, kadang pula dengan cacian.

"Saya samperin aja, ada juga sih yang ramah dan ada juga yang kasar biasanya kalau yang sudah kenal mah enak (pelanggan setia)," ungkapnya.

Ditanya Hotman Paris Soal Godaan Pria, Luna Maya Akui Pernah Diajak Bertemu Pejabat dengan Cara Ini

Semua berawal dari ajakan temannya yang juga berjualan kopi.

Namun belakangan ini, Mawar tak lagi menjual kopi ia lebih memilih menawarkan diri secara langsung kepada sopir truk.

"Awalnya diajak teman berjualan kopi tapi belakangan ini saya pilih kerja ini saja karena sudah kenal semua sama sopir," ucap wanita beranak tiga itu.

Untuk memudahkan bertemu dengan sopir, ia memberikan nomor ponselnya.

Ia mengaku dalam satu malam dapat membawa uang ratusan ribu dengan syarat ikut mendampingi sopir ke tempat tujuan.

"Biasanya gocap (Rp 50 ribu) tapi kalau yang sudah nyimpen nomor akan ngasih sampai ratusan ribu itu pun saya harus ikut mereka sampai tujuan truk itu," ujarnya.

Maia Estianty Pamer Kemesraan dengan Irwan Mussry, Sarapan Bareng Teman Hidup

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved