Pilpres 2019

Andi Arief Sebut Rakyat Harus Tahu Soal Ambisi Jokowi dan PDIP, Kader Demokrat : Perusak Persatuan

Kader Demokrat lain mengomentari ulasan Andi Arief soal rakyat yang harus tahu ambisi kekuasaan Jokowi dan PDIP

Penulis: khairunnisa | Editor: Ardhi Sanjaya
Kolase/Kompas.com
Andi Arief dan Jokowi 

Andi Arief Sebut Rakyat Harus Tahu Soal Ambisi Jokowi dan PDIP, Kader Demokrat : Perusak Persatuan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kader Demokrat, Andi Arief turut menyebut bahwa rakyat harus tahu soal ambisi kekuasaan Presiden Jokowi dan PDIP.

Hal itu diungkapkan Andi Arief ketika mengomentari soal pernyataan SBY terkait proyek Hambalang.

Andi Arief pun menuliskan bahwa penyebab proyek Hambalang mangkrak adalah karena Presiden Jokowi yang tidak melanjutkannya.

Ketua Umum Partai Demokrat yang juga presiden ke-6 Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY), menyinggung soal proyek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

SBY mengaku menyadari adanya tuduhan terhadap dirinya terkait proyek tersebut.

"Sama halnya dengan kecurigaan dan tuduhan sejumlah kalangan seolah ada keterlibatan SBY dan Partai Demokrat dalam penyimpangan proyek Hambalang. Yang saat ini sengaja digoreng oleh pihak-pihak tertentu," ujarnya saat acara Pembekalan Caleg DPR RI Partai Demokrat, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (11/11/2018).

SBY menjelaskan, terhentinya proyek Hambalang pada waktu itu karena masalah hukum.

Namun, berdasarkan informasi dari penegak hukum yang ia terima, masalah tersebut sudah terselesaikan.

Oleh sebab itu, SBY mengatakan, kelanjutan proyek Hambalang sudah menjadi wewenang Presiden Joko Widodo.

Beda Respon Dua Anak Jokowi Soal Jumlah Penonton A Man Called Ahok & Film Hanum Rais, Ada yang Sedih

Untuk itu, SBY meminta agar proyek Hambalang tidak dikaitkan dengan dirinya maupun partainya.

Menanggapi hal tersebut, Andi Arief pun seolah sepakat dengan pernyataan SBY.

Andi Arief juga menceritakan saat itu SBY lebih memilih untuk menyelamatkan proyek Megawati.

"Projek Hambalang mangkrak karena Peesiden Jokowi tidak melanjutkan. Entah apa pertimbangannya. Saat Jembatan Suramadu mangkrak, SBY memilih menyelamatkan Projek Ibu Megawati itu.," tulis Andi Arief dilansir dari laman Twitternya, @AndiArief_.

Masih dengan subjek yang sama, Andi Arief pun kembali mengkritisi Jokowi.

Bahkan tak hanya Jokowi, Andi Arief juga menyebut PDIP.

Alasan SBY Serius Investigasi Pemberitaan Asia Sentinel

Andi Arief mengatakan bahwa rakyat harus dijelaskan perihal ambisi kekuasaan yang ada pada Jokowi dan PDIP.

Ambisi itu lah yang akhirnya menurut Andi Arief membuat semangat persatuan menjadi hilang.

Tak hanya itu, Andi Arief juga menyebut Presiden Jokowi dan PDIP telah menjebak suara minoritas dalam perangkat elektoral.

"Rakyat harus dijelaskan bahayanya ambisi berkuasa Jokowi dan PDIP yang berpotensi meninggalkan semangat persatuan. Jokowi dan PDIP menjebak suara saudara2 kita minoritas dalam perangkap elektoral dg pilkada DKI dan pengaturan Parlemen, UU dan MK pilpees PT 20 persen," ulas Andi Arief.

Cuitan yang dituliskan Andi Arief itu pun menuai beragam reaksi dari warganet.

Termasuk rekan sejawatnya di Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Usianya Makin Tua, Sudjiwo Tedjo Akui Tak Berani Kritik Jokowi : Beda Saat Jaman SBY

Dilansir dari laman Twitternya, Ferdinand Hutahaean pun menuliskan balasan soal perusak persatuan.

Perusak persatuan yang dimaksud Ferdinand Hutahaean adalah pihak yang menggunakan pancasila sebagai pemecah belah.

"Perusak persatuan adalah yang menggunakan Pancasila sebagai pemecah belah. Padahal Pancasila itu untuk menyatukan, bukan memisahkan," tulis Ferdinand Hutahaean.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved