Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Cerita Pawang Hujan Langganan Menteri - Lakukan Ritual Ini Sehari Sebelumnya

Ritual yang ia yakini ini adalah 'puasa mutih' atau menahan diri dari makanan kecuali air minum dan nasi.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Pawang hujan RR Istiati Wulandari 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Pawang hujan asal Denpasar Bali, RR Istiati Wulandari (35) atau biasa dipanggil Rara ini kerap dipanggil pejabat penting untuk membantu melancarkan acara besar hingga event nasional.

Ia mengatakan bahwa saat ia dipanggil untuk membantu mengendalikan hujan, sehari sebelum kegiatan event dimulai ia kerap melakukan ritual.

Ritual yang ia yakini ini adalah 'puasa mutih' atau menahan diri dari makanan kecuali air minum dan nasi.

"Aku tetep ada amalan. Kaya seperti pairing bluetooth HP lah. Aku puasa dulu, jadi tanggal 12 acara, tanggal 11-nya aku udah puasa, puasa mutih, hanya air putih dan nasi putih," kata Rara kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (13/11/2018).

Rara mengaku bahwa meditasi yang diajarkan keluarganya pun kerap ia lakukan seperti meditasi jiarah kubur untuk menyerap energi leluhur.

Saat melakukan pengendalian hujan, kata dia, hujan tersebut dipindah ke tempat lain dengan cara memakai dupa berkeliling di area outdoor tempat event berlangsung disertai doa Kejawen Hindu yang ia yakini.

"Jadi jika kita bicara tentang elektron ya atau dunia awan kan ada uap air. Nah dengan adanya dupa itu kan aku memberikan energi panas. Dupa itu bisa komunikasi ke alam-alam lain. Prinsipnya kalau umpanya secara yang umumnya metafisik itu pake laser ya. Kalau aku komunikasi dari bawah terus ke langit," paparnya.

Selain memindahkan hujan ke tempat lain, Rara juga mengaku bisa menurunkan hujan.

Namun pada ritualnya, lanjut dia, Rara tidak membawa dupa sambil berkeliling lapangan, melainkan melakukan ritual di dalam ruangan tertutup.

Sebelumnya, RR Istiati Wulandari (35) atau kerap dipanggil Rara merupakan pawang hujan asal Denpasar Bali yang kerap diundang pejabat tinggi untuk mengendalikan cuaca demi kelancaran acara-acara besar.

Mulai dari upacara pembukaan dan penutupan Pekan Olahraga Paralimpik Daerah Jawa Barat 2018, Laga Piala AFC U-19 hingga upacara pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 yang diundang oleh Menpora Imam Nahrawi.

Ia menjelaskan bahwa bakat mengendalikan hujan yang dia miliki merupakan bakat dari lahir atau 'melik.'

"Istilahnya indigo. Kalau di Bali istilahnya melik. Melik itu adalah sosok seseorang yang dulunya itu spiritualis akhirnya terlahir kembali atau reinkarnasi," kata Rara.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved