Pilpres 2019
Megawati Bilang Kasihan ke Prabowo Subianto, Sandiaga Uno: Kami Khusnudzon Saja
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri merasa kasihan dengan Prabowo Subianto
Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
Menurut Megawati, Prabowo sangat menghormati dirinya, begitu pun dirinya juga menghormati sosok Prabowo.
"Boleh dicari di mana kalau saya pernah menghujat orang, ngomongi siapa-siapa, enggak," ujar Mega
Menghindari kejadian yang sama menimpa kubu PDI Perjuangan, Megawati meminta kepada seluruh kader PDIP agar menyampaikan pencapaian pemerintahan Jokowi-JK saat ini dengan sebenar-benarnya kepada masyarakat.
"Ini adalah tugas kalian. Kebenaran adalah kebenaran, masa tidak bisa dilihat dengan mata. Kasian kan kenapa republik ini dibuat seperti ini? Itulah inti pembicaraan saya," katanya.
Sementara itu, Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menanggapi komentar Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
• Maruf Amin Klaim Mendapat Dukungan dari Warga NU di Jakarta, Sandiaga Uno: Kita Kerja Keras
Sandi mengaku berbaik sangka terhadap ucapan Politisi senior PDI Perjuangan itu.
Mantan Wakil Gubernur DKI jakarta ini juga menambahkan, pernyataan Megawati itu akan dijadikan masukan.
"Kami khusnudzon saja bahwa itu pengingat dari Presiden kelima kita, yang kami hormati. Pak Prabowo juga menghormati Beliau, pendapat Beliau sangat menjadi referensi kami," kata Sandiaga saat ditemui di Gedung World Trade Center (WTC) I, Jakarta Pusat, Kamis (15/11/2018).
Sandiaga menilai, hubungan Prabowo dan Megawati sangat baik.
Ia bahkan menyaksikan interaksi antara keduanya terakhir kali saat pemungutan nomor urut pasangan capres dan cawapres beberapa bulan yang lalu.
Menurut Sandiaga, kedua politisi senior tersebut saling menghormati, meski memiliki pilihan politik yang berbeda.
"Saya melihat sendiri interaksi Prabowo dengan Ibu Mega luar biasa, sangat menghormatinya. Ini pelajaran untuk politisi muda kita, apapun juga perbedaan pandangan politik kita, kita pastikan bahwa kita tetap memiliki hubungan baik dan tidak saling menjelekkan," kata Sandiaga.
(Tribunnews.com/Kompas.com)