Polemik Wagub DKI Jakarta, Ketua DPD Gerindra Kenang Pilkada 2017 : Anies Saja Karena 'Kecelakaan'

Soal polemik Wagub DKI Jakarta, Mohamad Taufik kenang 'kecelakaan' yang terjadi saat Pilkada 2017

Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
kolase Kompas.com
Anies Baswedan dan Mohamad Taufik 

Mohamad Taufik menyebut majunya Anies Baswedan di kursi calon gubernur DKI Jakarta karena adanya 'kecelakaan'.

'Kecelakaan' yang dimaksud Mohamad Taufik adalah karena saat itu sudah masuk batas pendaftaran calon.

Hal tersebut akhirnya membuat Anies Baswedan saat itu tidak perlu mengikuti prosedur yang ada di Gerindra.

"Dulu, Pak Sandi waktu mau nyalon itu, kami suruh daftar lho ke kami. Padahal itu kader sendiri. Pak Anies saja karena 'kecelakaan', jadi enggak perlu daftar. (karena) udah di ujung (pendaftaran)," pungkas Mohamad Taufik.

Mendengar pernyataan itu, Anies Baswedan pun tertawa.

Anies Baswedan tertawa
Anies Baswedan tertawa (Youtube tayangan Mata Najwa)

Usai mengingat momen saat Pilkada 2017, Mohamad Taufik pun kembali menjelaskan soal mekanisme yang ada di Gerindra.

"Pak Sandi juga daftar, memang itu mekanisme di partai kami. Siapapun ditanya, Anda mau apa ? kenapa Anda mau nyalon ?" sambungnya.

Muzdalifah Pamer Kemesraan Bareng Pacar Baru dan Anaknya, Ucap Terima Kasih karena Diberi Barang Ini

Berikut tayanga lengkapnya :

Syarat Dari Anies Baswedan Untuk Wagub DKI Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta kepada calon wakil gubernur DKI pengganti Sandiaga Uno untuk mengikuti visi misinya yang sudah disusun saat kampanye lalu.

Ia tak ingin siapa pun Wagub DKI Jakarta yang terpilih membawa visi misinya sendiri.

"Yang penting taat pada visi yang sudah ditetapkan dan sudah dikampanyekan kemarin," kata Anies Baswedan di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (6/11/2018).

Anies Baswedan menyebut itu karena dua kandidat yang rencananya bakal diajukan ke DPRD DKI Jakarta, yakni Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, tak pernah ikut kampanye dengan dirinya.

Sehingga, Anies Baswedan meminta siapa pun yang terpilih bakal mengikuti visi dan misi yang sudah ada.

"Kalau saya, Pak Sandi, tahu persis karena kami berbulan-bulan menyampaikan visi misi kami. Nah kalau yang sekarang kan tidak pernah menyampaikan visi misi, tapi bukan berarti bawa visi misi sendiri, tapi ikut pada visi misi yang sudah ada," ujar Anies Baswedan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Tribunnews.com/Yanuar Nurcholis Majid)
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved