Remaja Petarung Muay Thai Tewas Usai Bertanding, Ternyata Yatim Piatu dan Biayai Sekolah Sendiri
Remaja petarung Muay Thai, Anucha Kochana tewas usai ditinju KO diatas ring oleh lawannya, Nitikron Sonde pada Sabtu (10/11/2018).
Penulis: yudhi Maulana | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Remaja petarung Muay Thai, Anucha Kochana tewas usai ditinju KO diatas ring oleh lawannya, Nitikron Sonde pada Sabtu (10/11/2018).
Petarung Muay Thai yang baru berusia 13 tahun ini tewas akibat mengalami pendarahan otak.
Anucha Kochana sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit selama dua hari hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya, Senin (12/11/2018).
Beragam laporan menyebutkan, Anucha Kochana bukanlah orang baru di dunia tinju anak.
Almarhum telah bertarung dalam 170 laga sejak usia 8 tahun demi mengumpulkan uang untuk keluarganya.
Dikutip dari BBC, ternyata sang lawan, Nitikron Sonde menyesal dan sedih atas insiden berikut.
Ia tak pernah bermaksud mencabut nyawa Anucha Kochana dalam pertarungan itu.
"Saya tidak pernah menginginkan ini terjadi. Saya sedih, tetapi ketika di ring tinju, saya harus melakukan yang terbaik. Jika saya lemah, saya akan diserang," tulis Nitikron Sonde dikutip dari The Nation, koran berbahasa Inggris di Thailand.
"Saya di atas panggung, saya harus menang dengan imbalan saya di atas panggung, saya harus melawannya," ucapnya.
• Bayi 11 Bulan Tewas Usai Diperkosa Suami Pengasuh, Pelaku Tetap Tenang Saat Korban Kritis
• 5 Fakta Pembunuhan Sekeluarga di Bekasi, Televisi Jadi Petunjuk Hingga Pembicaraan Soal Mobil
Sebagai bentuk empati kepada lawannya, Sonde saat ini tengah berusaha menggalang dana untuk membantu meringankan keluarga Anucha.
Lewat akun Facebook pribadi, Sonde berinisiatif melelang celana pendek yang dikenakannya dalam laga tersebut.

Sementara, dikutip dari Time.com, Anucha Kochana merupakan seorang anak yatim piatu.
Ia dibesarkan oleh pamannya dan berjuang untuk mengumpulkan uang demi membiayai sekolahnya sendiri.
Untuk itu, setiap uang hasil pertandingan Muay Thai ia tabung untuk biaya sekolah dan keperluan sehari-hari.
• Sebelum Ditemukan Tewas, Bocah Korban Pembunuhan di Bekasi Sempat Mengeluh Tangannya Bau Amis
• Nasib Petinju Asal Bali yang Diserang Kanker, Kini Tubuhnya Hanya Tinggal Tulang Dibalut Kulit
Diprotes
Paska insiden kematian Anucha Kochana, seruan untuk melarang anak-anak berpartisipasi dalam tinju Thai telah meningkat.
Remaja juru kampanye kesejahteraan dan Yayasan Promosi Kesehatan Thailand resmi telah berusaha untuk menaikkan batas usia untuk petinju ke 12.
Sebuah RUU yang akan melihat melalui perubahan saat ini sebelum legislatif rubberstamp junta Thailand tetapi ditentang oleh komite pembentukan tinju.
Di Thailand, pertandingan Muay Thai anak bisa menghasilkan uang yang banyak.
Mereka yang masih berusia mulai dair 8 tahun terpaksa bertarung demi membantu keluarga mereka yang miskin.

Menurut angka yang disusun oleh Otoritas Olahraga Thailand dan dikutip oleh BBC, ada lebih dari 10.000 petinju terdaftar di bawah usia 15 tahun di negara tersebut.
Mereka seharusnya mengenakan penutup kepala pelindung.
Tetapi dalam video pertarungan menunjukkan bahwa baik Anucha maupun lawannya tidak mengenakan pelindung apapun.
• Fakta Baru Satu Keluarga Tewas di Bekasi, Hasil Forensik dan Kondisi Terkini Ruangan di Dalam Rumah
• Legenda Marvel Stan Lee Meninggal Dunia 1 Tahun Usai Istrinya Wafat, Pertemuan Pertama Salah Sasaran
Seorang spesialis cedera anak di Rumah Sakit Ramathibodi Bangkok, dikutip oleh Post, mengatakan bahwa anak-anak muda lebih rentan terhadap cedera otak.
"Sebagai orang dewasa, kita memiliki tugas untuk melindungi mereka," kata Dr. Chatchai Im-arom.