Pembunuhan di Bekasi
Tetangga Ungkap Keganjilan, Korban Sempat Cekcok di Telepon, Hingga Kayak Orang Mati di Malam Nahas
Tetangga mengungkapkan perilaku tersangka Haris Simamora dan kejadian-kejadian ganjil sebelum dan saat kejadian pembunuhan satu kelauraga di Bekasi.
Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
Saat malam kejadian, sang tetangga, Lina mengaku tidak mendengar kegaduhan di rumah korban.
Bahkan sang tetangga ini mengaku heran, kenapa malam itu semuanya pada hening, tenang, tak ada kegaduhan.

Padahal menurut Lina, tetangga korban, biasanya sang suami sering pulang dini hari jam 1 sampe jam 3 namun pada malam kejadian, jadwal berubah.
"Gak ada suara gaduh, kita seperti tersirep semuanya. Malam itu tuh pure seperti orang mati tidur," tutur Lina.
Mengenai mobil Nissan X-Trail yang menjadi petunjuk polisi menemukan tersangka Haris Simamora.
Menurut Lina, mobil Nissan X-Trail tersebut punya kakak korban.
"Mobil nissan X-Trail, yang punya douglas abang korban yang punya kontrakan," ujar Lina.
• Misteri Motif HS yang Bunuh Satu Keluarga di Bekasi Terungkap, Ternyata Bukan Cuma Dendam dan Hinaan
• Motif HS Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Terungkap, Sering Dimarahi Jadi Dendam
"Iya (HS ditetapkan sebagai tersangka)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (16/11/2018).
Mengenai motif tersangka Haris Simamora nekat membunuh satu keluarga di Bekasi ini karena kerap menerima hinaan dari korban.
"Sering dimarah-marahin," kata Argo Yuwono kepada wartawan, seusai apel Tanggap Musim Penghujan Tahun 2018/2019 di Lapangan Promoter Dit Lantas Polda Metro Jaya, Jumat (16/11/2018).
"Tersangka ini juga sering dihina-hina. Kadang-kadang kalau di situ dibangunkan dengan kaki," tambah Argo Yuwono.
Tersangka Haris Simamora juga mengutarakan sakit hati karena pekerjaannya sebagai penjaga kosan diambil oleh Diperum Nainggolan.
Tersangka Haris Simamora merasa penghasilannya diambil alih oleh korban.

Pemilik kosan itu sendiri adalah kakak korban Douglas Nainggolan.
"Pelaku sakit hati karena korban ini pengelola kos. Beberapa waktu yang lalu pengelolanya pelaku," ujar Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Wahyu Hadiningrat, saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/11/2018) melansir Tribunnews.com.