Bukan Jadi Panjang Seperti Pinokio, Ilmuwan Ungkap Ini yang Terjadi pada Hidung Saat Berbohong
para ilmuwan Spanyol di University of Granada melakukan penelitian mengenai efek Pinokio, yakni kopndisi hidung saat berbohong
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kita mengenal Pinokio sebagai dongeng anak-anak yang populer dengan hidungnya yang memanjang apabila berbohong.
Hal tersebut menarik para ilmuwan Spanyol di University of Granada baru-baru ini untuk menyelidiki apa yang disebut sebagai 'efek Pinokio'.
Dikutip dari Odditycentral.com (14/11/2018), ilmuwan Dr Emilio Gomez Milan dan timnya mengembangkan tes detektor kebohongan yang menggunakan termografi untuk mengetahui apakah orang berbohong.
Para ilmuwan menemukan, setiap kali peserta dalam penelitian mereka tidak jujur, suhu ujung hidung mereka turun hingga 1,2 derajat Celcius, sementara suhu dahi mereka meningkat hingga 1,5C.
Para ilmuwan juga menemukan, penurunan suhu pada tingkat hidungsebenarnya menyebabkannya hidung kita sedikit menyusut, meskipun perbedaannya tidak terdeteksi oleh mata manusia.
"Seseorang harus berpikir untuk berbohong, yang menaikkan suhu dahi," kata Dr. Gomez Milan.
"Pada saat yang sama kita merasa cemas, yang menurunkan suhu hidung," tambahnya.
• Soal Kasus Ratna Sarumpaet, Terkait Mudah Dibohongi Atau Gampang Percaya?
• Jumlah Penonton Filmnya Dibandingkan dengan Film Ahok, Hanum Rais Sindir Cara Bohongi Diri Sendiri
Dalam penelitian ini, ilmuwan atau peneliti meminta 60 mahasiswa untuk melakukan berbagai tugas dengan dipindai oleh teknologi pencitraan termal.
Salah satu tugas meminta mereka untuk menelepon orangtua, pasangan, atau teman selama 3 hingga 4 menit.
Mereka diminta untuk menceritakan kebohongan yang signifikan.
Peserta harus merancang kebohongan itu sendiri selama panggilan, dan kamera termal mengambil 'efek Pinokio terbalik' yang disebabkan oleh fluktuasi suhu di hidung dan dahi.
• Bahas Kebohongan Ratna Sarumpaet, Timses Prabowo-Sandi Samakan Dengan Kasus Plagiat Afi Nihaya
• Fifi Letty Kritik Adegan Bohong A Man Called Ahok, Anak BTP Semprot Sang Tante
Menariknya, detektor kebohongan termal mengambil perbedaan suhu pada 80 persen subjek uji, tingkat keberhasilan yang lebih baik daripada detektor kebohongan modern.
Dengan metode tersebut, Dr Emilio mengatakan mereka telah mencapai akurasi untuk mengurangi kebohongan.
Dia juga berharap, suatu hari penegak hukum bisa menggabungkan teknologi deteksi kebohongan itu dengan detektor kebohongan termal untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Artikel ini sudah pernah tayang di Suar.ID dengan judul Tak Seperti Pinokio, Ilmuwan Temukan Hidung Kita Justru Menyusut Saat Berbohong
