Sebelum Tewas Dalam Lemari, Korban Sempat Usir Pelaku dari Kamar Kosnya
NR dan YAP tega menghabisi nyawa Ciktuti Iin Puspita (22) dan menyimpan jenazahnya dalam lemari di kamar kos.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dipicu dari permasalahan uang tips, NR dan YAP tega menghabisi nyawa Ciktuti Iin Puspita (22) dan menyimpan jenazahnya dalam lemari di kamar kos.
Dijanjikan uang Rp 1,8 juta usai menemani empat pelanggan, pelaku NR mempertanyakan uang yang diterimanya hanya sebesar Rp 500 ribu.
Dari situ, pelaku NR mengadukan hal tersebut pada kekasihnya pelaku YAP, dan keduanya pun menunggu kepulangan korban ke kamar indekosnya pada Minggu (18/11/2018) malam.
• Terungkap Saat Rekonstruksi, CIK yang Tewas di Dalam Lemari Sempat Dibawa ke Kamar Mandi
• Wanita Muda yang Tewas di Dalam Lemari Berprofesi Sebagai Pemandu Lagu, Segini Harga Sewa Kosnya
Tiba di kosan, cekcot mulut pun terjadi antara kedua pelaku dengan korban.
Hingga berujung korban mengusir pelaku dari kamar indekosnya.
"Jadi korban sempat usir dua pelaku dari kamar kosnya, dua pelaku telah menginap seminggu di kamar kos korban," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar di Rumah Kos Korban di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (23/11/2018).
Indra juga menuturkan, ketika pelaku NR menanyakan sisa uang tipsnya, korban mengutarakan sesuatu yang membuat pelaku sakit hati.
"Jadi korban bilang katanya masih untung pelaku NR dibayar Rp 500 ribu, sampai diusir dan menyebabkan para pelaku sakit hati," papar Indra.
Dari situ, pelaku YAP pun naik pitam dan menghantam kepala korban menggunakan palu hingga terkapar.
"Usai dihantam palu, pelaku YAP juga menjerat leher korban menggunakan seutas tali hingga tak bernyawa," kata Indra pada awak media.
(TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma)