Jokowi Sebut Anaknya Penjual Pisang Goreng dan Martabak, Kaesang Langsung Bereaksi Begini

Jokowi Sebut Anaknya Penjual Pisang dan Martabak, Kaesang: Jiwa dan Raga Saya Langsung Terpanggil

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Anak Jokowi, Kaesang pangarep langsung merasa terpanggil ketika sang ayah menyebutkan anaknya ini penjual pisang dan martabak.

Presiden Jokowi diketahui menghadiri acara rapat pimpinan nasional Kamar Dagang Industri (Kadin) perihal Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ( UMKM) di Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (28/11/2018).

Dalam cuitan tersebut, Jokowi menyebutkan bahwa dirinya juga termasuk alumnus UMKM.

Bahkan tak hanya dirinya, keluarga dan anak-anak Jokowi seperti Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming juga termasuk dalam kategori UMKM.

Dalam cuitannya, Jokowi menyebutkan soal anak-anaknya yang menjual martabak, menjual pisang goreng.

"Begini-begini, saya adalah alumnus UMKM. Keluarga saya, anak-anak saya, juga masuk dalam kategori UMKM. Ada yang menjual martabak, menjual pisang goreng," tulis Jokowi di laman akun Instagram pribadinya yang terverifikasi, @jokowi, Kamis (29/11/2018).

Maka dari itu, Jokowi pun meminta agar masyarakat Indonesia tidak meragukan komitmennya dalam membangun dan mengembangkan potensi UMKM.

"Jadi, jangan meragukan komitmen saya terhadap UMKM," tambah Jokowi.

Tak hanya diunggah di laman Instagram, Jokowi juga mengunggah tulisan tersebut di laman Twitternya.

• Alasan Jokowi Lebih Sering Ajak Jan Ethes Daripada Kaesang, Dia Pulang Bukan Nemuin Saya

• Ada Keluhan dari Pelanggan Sang Pisang, Kaesang Pangarep Dapat Dukungan Susi Pudjiastuti

Sang anak, Kaesang Pangarep yang aktif di dunia pun langsung sigap membaca cuitan dari sang ayah, Jokowi.

Kaesang Pangarep mengungah ulang sambil membalas cuitan dari Jokowi, ayahnya.

Dalam cuitannya, Kaesang menyebutkan bahwa ketika ada menyebut kata "penjual pisang", maka ia akan merasa terpanggil.

"Ketika ada yang menyebut "penjual pisang", jiwa dan raga saya langsung terpanggil," cuit Kaesang Panagrep lewat akun Twitternya yang terveifikasi, @kaesangp, Kamis (29/11/2018).

Unggahan Kaesang Panagerp juga memancing komntar dari netizen. Berikut komentarnya:

@MaulidyaYuni1: Akhirnya disebut jga ya mas sma bapak, walaupun bapak ga nyebut namamu terharoe

@pitek230: Keluarganya pak jokowi yg jual pisang siapa ya mas? Kok bisa sama kayak sampean?

@dwimarthicha: akhirnya diakui sbg keluarga. selamat ya

• Jokowi Singgung Bisnis Sang Pisang Belum Ada di Singapura, Kaesang Balas Nyeleneh Hingga Minta Maaf

• Anak Jokowi Merasa Tersinggung Baca Cuitan Presiden Joko Widodo - Kaesang Kena Bully Lagi

Ya. Memang bukan rahasia umum lagi mengenai sosok anak bungsu Presiden Jokowi ini.

Dibanding mengikuti jalur sang ayah di dunia politik, anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep ini lebih memilih untuk memilih jalur bisnis.

Anak Jokowi, Kaesang Pangarep diketahui sebagai owner dan pemilik bisnis Sang Pisang.

Sang Pisang ini bisnis jualan pisang goreng maupun berbentuk nugget.

Kini, gerai bisnis Kaesang Pangarep, Sang Pisang pun sudah merambah ke berbagi kota.

Bahkan sebagai ajang promosi, Kaesang Pangarep sering meretweet unggahan netizen yang mengunggah soal Sang Pisang.

• Jokowi Belikan Oleh-oleh untuk Jan Ethes dan Sedah Mirah, Kaesang Merintih dan Bilang Begini

Tak hanya Kaesang Pangarep, sang kakak atau anak sulung Jokowi juga ikut terjun ke dunia bisnis.

Bahkan bisnis anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming ini memiliki bisnis martabak.

Bisnis martabak yang didirikan Gibran Rakabuming ini bernama Markobar.

Bisnis martabak punya Gibran Rakabuming ini jauh lebih dulu didirikan, sebelum Kaesang Pangarep buka bisnis Sang Pisang.

Ketika Jokowi menulis dan menyebut soal penjual pisang dan martabak di laman Instagram dan Twitter pribadinya, Gibran Rakabuming tak ikutan seperti Kaesang Pangarep yang berkomentar.

Berikut unggahan selengkapnya Jokowi:

"Indonesia harus menjadi ladang bagi tumbuh suburnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Maka itu, mereka harus memperoleh kemudahan dalam berusaha.

Di depan peserta Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Tahun 2018 di Surakarta, kemarin saya memaparkan sejumlah kebijakan yang telah diambil pemerintah yang menandai keberpihakan kepada 62 juta UMKM yang ada di Indonesia itu.

Kita telah melakukan penurunan bunga kredit KUR dari 23 persen ke 7 persen. Sejak Juni 2018, PPh Final yang dulunya satu persen diturunkan menjadi 0,5 persen.

Kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia sangatlah besar, sampai 60 persen.

Begini-begini, saya adalah alumnus UMKM. Keluarga saya, anak-anak saya, juga masuk dalam kategori UMKM. Ada yang menjual martabak, menjual pisang goreng. Jadi, jangan meragukan komitmen saya terhadap UMKM."(*)